Imation Wireless Mini Optical Mouse: Tikus Tanpa Kabel yang Sensitif
JagatReview menerima satu lagi produk mouse dari Imation, salah satu pemain di industri IT yang beken lewat perangkat-perangkat storage bikinannya. Sesuai namanya, Wireless Mini Optical Mouse adalah tetikus nirkabel yang bekerja dengan gelombang radio 2.4 GHz untuk mentransmisikan data input ke komputer. Mouse ini juga dilengkapi dengan sebuah sensor optik dengan tingkat sensitivitas 1600 dpi yang tergolong cukup tinggi untuk kelasnya.

Imation Wireless Mini Optical Mouse


Imation Wireless Mini Optical Mouse menggunakan sebuah receiver berukuran mungil seperti yang umumnya dimiliki oleh perangkat-perangkat sejenisnya saat ini. Dengan receiver yang hanya sedikit lebih besar dari lebar port USB tersebut, Wireless Mini Optical Mouse tidak akan mengganggu perangkat USB lain yang tertancap di sebelahnya. Receiver pun dapat terus tertancap di notebook tanpa harus dilepas tiap kali notebook akan dimasukkan ke dalam tas.
Untuk mebawa-bawa receiver, Wireless Mini Optical Mouse menyediakan tempat khusus di bagian bawah yang dapat digunakan untuk “mengaitkan” receiver sehingga menyatu dengan mouse. Sayang, untuk urusan membawa-bawa receiver, metode ini tidak sebagus kompartemen berpintu karena receiver masih bisa tergeser dan jatuh.


Imation tak lupa menyertakan dua buah baterai AAA di dalam kemasan Wireless Mini Optical Mouse. Dengan sepasang baterai ini, pengguna dapat langsung memakai mouse begitu dikeluarkan dari tempatnya. Kompartemen baterai terletak di bagian belakang mouse. Akan tetapi, karena tidak ada petunjuk sama sekali (baik di kemasan maupun tubuh mouse) mengenai lokasi kompartemen tersebut, pengguna mungkin agak kesulitan dalam menemukannya.

Penggunaan

Dengan dua buah baterai ukuran AAA di dalamnya, Wireless Mini Optical Mouse terasa lebih berat dibandingkan Imation Wired Mouse yang juga singgah ke pusat pengujian JagatReview minggu lalu. Hal tersebut membuatnya terasa lebih mantap di atas mousepad. Kerena berbentuk simetris, pengguna bertangan kidap pun dapat menggunakan mouse ini tanpa masalah.
Sensor dengan resolusi 1600 dpi ibarat pedang bermata dua. Di satu sisi, sensitivitas mouse ini terbilang cukup tinggi. Di sisi lain, karena tingkat sensitivitas yang tinggi itu, pergerakan kursor di layar menjadi terasa cepat, bahkan terlalu cepat. Saat digunakan di monitor berlayar kecil (di bawah 20 inci), gerakan cepat kursor agak menyulitkan pengoperasian komputer, terutama ketika pengguna membutuhkan gerakan-gerakan perlahan untuk melakukan sesuatu, seperti saat membuat bidang seleksi dalam proses image editing.
Sayangnya, pada Wireless Mini Optical Mouse hanya tersedia satu pilihan resolusi, yaitu 1600 dpi tadi. Dengan sendirinya pengguna tidak dapat memilih tingkat sensitivitas yang sesuai dengan kebutuhan. Akan tetapi, agaknya hal ini dapat diatasi lewat membiasakan diri dengan kecepatan gerak kursor.
Kesimpulan
Daya tarik utama mouse wireless terletak pada kepraktisan yang ditawarkannya. Dengan receiver berukuran mini yang dapat dikaitkan di bagian bawah tubuhnya, Imation Wireless Mini Optical Mouse pun memiliki tingkat portabilitas yang tinggi sehingga penggguna notebook tidak akan mengalami masalah untuk membawa-bawa mouse ini dalam perjalanan.
Satu hal yang perlu diperhatikan, pengguna notebook atau PC desktop dengan layar kecil (di bawah 20 inci, atau resolusi di bawah 1920×1080) bisa merasa kesulitan dengan gerakan kursor yang terlalu lincah. Akan tetapi, bila Anda memang mencari mouse portable dengan sensitivitas tinggi, Wireless Mini Optical Mouse mungkin layak dicoba.
Wireless Mini Optical Mouse
Kelebihan:
- Receiver kecil, dapat ditancapkan tanpa mengganggu perangkat USB lain.
Kekurangan:
- Tak ada pilihan tingkat resolusi selain 1600 dpi.















