NostalGame: Chocobo Racing

Reading time:
July 25, 2011
Chocobo Racing 1

Apalah arti sebuah game tanpa menghadirkan suasana kompetitif yang menyenangkan namun sekaligus memacu adrenalin tinggi? Salah satu genre yang mampu menghasilkan pengalaman tersebut adalah racing. Walaupun demikian, tidak semua game balapan mampu menawarkan hal tersebut. Dari sekian banyak game yang lahir di industri game, hanya beberapa yang tercatat mampu memaksimalkan pengalaman itu. Playstation-lah yang kemudian berkembang menjadi gudang game seperti ini.

Sebut saja Crash Team Racing yang fenomenal. Game balapan yang mendasarkan dirinya ke franchise Crash Bandicoot ini berhasil menarik perhatian begitu banyak gamer karena elemen kesenangan maksimal yang mampu dihadirkannya. Tidak jauh berbeda dengan game ini, sebuah game yang mampu menawarkan pengalaman yang hampir sama lahir dari tangan dingin Squaresoft. Dengan mengeksploitasi makhluk burung imut berwarna kuningnya yang begitu dicintai banyak gamer, Squaresoft memperkenalkan Chocobo Racing.

Chocobo Racing 40

Apa yang membuat game ini begitu sukses? Selain gameplay yang adiktif dan pengalaman multiplayer yang maksimal, Chocobo Racing memuat begitu banyak konten terkait dengan franchise game RPG tersukses sepanjang masa, Final Fantasy. Game ini menghadirkan banyak elemen yang membuatnya tak ubah sebuah seri spin off racing untuk franchise ini. Sebut saja karakter utama seperti Cloud dan Squall, Summon seperti Bahamut dan Cactuar, serta beberapa kendaraan penjelajah yang dapat digunakan. Apalagi tampilannya yang chibi semakin membuat game ini menggemaskan.

Chocobo Racing menjadi salah satu pilihan game paling mumpuni ketika berkumpul dengan teman-teman sebaya dulu. Dengan hadirnya skill yang berbeda di tiap karakter, sekaligus magic yang dapat diperoleh di arena pertandingan, saling serang menjadi sesuatu yang mustahil untuk dihindari. Hal inilah yang membuat Chocobo Racing begitu memorable. Mendengar teriakan teman yang panik atau mengumpat karena posisinya yang tercuri menjadi pemandangan yang membahagiakan. Setidaknya, itu yang saya ingat tentang game ini. Bagaimana dengan Anda? Jangan ragu untuk berbagi memori dan cerita mengenainya.

Plot

Untuk game seperti ini, plot memang tidak memiliki peranan yang penting. Hanya menempati salah satu dari begitu banyak mode yang tersedia. Namun, bukan berarti game ini tidak menyediakan sebuah plot di STORY MODE yang menarik untuk diikuti, apalagi dengan karakter dan dunia yang disesuaikan dengan Chocobo itu sendiri. Semuanya hadir dalam balutan visualisasi dan sound effect yang menggemaskan.

Chocobo Racing 30 Chocobo Racing 12

Cerita dimulai ketika Cid memberikan sepasang Jet-Blades untuk Chocobo dan memintanya untuk menguji sepatu itu di lintasan. Perangkat baru Chocobo tersebut ternyata memicu rasa iri dari Mog yang kemudian menuntun Cid untuk menciptakan kendaraan yang hampir sama untuknya. Persaingan antara Chocobo dan Mog kemudian berujung ke terungkapnya faktor utama kecepatan Chocobo yang ternyata dihasilkan dari Blue Crystal yang tersemat di kakinya. Misteri tentang kekuatan Crystal ini memicu rasa penasaran Mog dan Chocobo. Mereka lantas berpetualang untuk mencari misteri dan rahasia dibaliknya, Selama perjalanan itulah mereka bertemu dengan banyak teman dan bersaing di arena balapan untuk mencari jawaban atas Crystal yang belakangan diketahui sebagai Magicite ini.

STORY MODE mungkin menghadirkan kesan yang repetitif untuk dimainkan, namun akan menjadi mode yang paling sering dimainkan oleh para gamer. Mengapa? Karena menamatkan Story Mode secara berulang merupakan satu-satunya cara untuk membuka semua karakter rahasia dari Squaresoft. Mau tidak mau, Anda harus terus memainkannya. Untungnya, gameplay di mode ini sendiri tidak makan waktu terlalu lama dan menghasilkan imbalan yang sepadan.

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

October 28, 2025 - 0

Review Acer Nitro V 15 (2025): Laptop RTX 5050 Ternyata Sekencang Ini!

Ini Laptop Gaming terjangkau dari Acer dengan GPU RTX 50…
October 27, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming – Part 3: Ini yang Bikin CPU dan GPU Laptop Gaming Lebih Kencang!

Yang namanya laptop gaming harus punya performa kencang. Apalagi kalau…
October 24, 2025 - 0

NPU Di Laptop Snapdragon: Apa Itu NPU? Apakah Laptop Snapdragon Beneran Kepake NPU-nya?

Kali ini kita akan bahas mengenai NPU atau Neural Processing…
October 22, 2025 - 0

Review Toshiba 75C350RP: Smart TV Layar Besar dengan Kualitas Memadai, Harga Merakyat!

 Toshiba 75C350RP Smart TV ini punya layar besar, 75”! Tapi,…

Gaming

October 30, 2025 - 0

Penjualan Console Xbox Menurun Drastis, Buat Microsoft Rugi $113 Juta

Console Xbox kembali alami kerugian besar, dengan menurunnya penjualan hardware…
October 30, 2025 - 0

Kehadiran Leon di RE Requiem “Tak Sengaja” Dibocorkan PS Store

Keberadaan Leon pada Resident Evil Requiem yang disimpan rapat oleh…
October 30, 2025 - 0

Layanan Xbox Live Mati, Bersamaan Dengan Rilis The Outer Worlds 2

Layanan Xbox Live mendadak mati total, tepat ketika game baru…
October 30, 2025 - 0

Usaha Nintendo Patenkan Mekanik Tangkap Monster Ditolak Oleh Jepang

Perang paten yang dilancarkan oleh Nintendo demi jegal Palworld di…