Review Cooler Master Infinite Evo: Mendinginkan Notebook hingga Ukuran Layar 17″

Pemakaian notebook dalam jangka waktu lama akan membuatnya menghasilkan panas yang berlebihan yang membuat meningkatkan suhu di bagian tertentu. Tentunya, ini akan mengakibatkan tingkat kenyamanan pakai menurun. Panas tersebut biasanya muncul akibat sistem pendingin yang sudah tidak maksimal lagi membuang panas yang diakibatkan oleh CPU, GPU, dan hard disk, yang biasanya menyebabkan dampak panas di bagian handrest dan keyboard. Sepertinya, Anda harus menambahkan pendingin khusus yang diperuntukkan bagi notebook sehingga Anda dapat berkerja lebih nyaman dalam jangka waktu lama. Cooler Master mencoba menawarkan solusi pendinginan notebook di seri Infinite Evo.

Cooler Master Infinite Evo mempunyai dimensi yang terbilang cukup besar sehingga Anda pasti akan malas untuk membawanya ke mana-mana. Namun, bila Anda tipe orang yang jarang mobile, pendingin notebook ini akan sangat bermanfaat bagi Anda. pendingin ini juga memiliki tingkat kemiringan yang pas sehingga notebook Anda akan tertopang dengan tepat dan membuat Anda mengetik dengan nyaman. Bagian atas dan bawah penampang notebook dilengkapi dengan karet anti slip yang akan menahan notebook tetap di tempatnya.

Cooler notebook ini dilengkapi dua kipas 80 cm yang terletak tersembunyi di dalamnya. Aliran udara akan ditarik melalui lubang di bagian belakang dan disalurkan ke bagian depan sehingga langsung mengenai bagian bawah notebook dan akan terus mengalir ke bagian belakang. Aliran ini tergolong baik, tetapi ketika kami mencoba menaikkan kecepatan fan ke tingkat teratas, timbul suara desing yang cukup mengganggu telinga.

Di bagian kanan, Anda akan mendapatkan tiga port USB2.0. Hal ini akan cukup menguntungkan Anda karena berarti Anda mendapatkan tiga port USB tambahan lagi sehingga Anda tidak perlu takut kehabisan port USB untuk menyambungkan berbagai peralatan yang membutuhkan port ini.

Di bagian kiri, Anda akan menemukan mini port USB yang harus Anda sambungkan ke komputer untuk memberikan daya bagi fan dan menyambungkan port USB ke notebook Anda. Selain itu, tombol on/off juga terletak persis di sebelahnya dan tombol switch yang dapat diputar untuk mengontrol kecepatan putar fan. Bila Anda hanya meletakkan cooling notebook di meja, Anda dapat mengambil daya dengan adaptor. Sayangnya, adaptor tidak disertakan dalam paket penjualan.

Bagian bawah dibalut dengan warna hitam dan karet antislip di kiri dan kanannya yang berfungsi untuk menahan cooling ini agar tetap berada di tempatnya. Ketika kami mencoba pendingin ini selama beberapa hari, notebook yang kami gunakan untuk berkerja sehari-hari memang terasa lebih dingin dibandingkan saat tidak menggunakan pendingin.
















