Sekolah di Korea Selatan Akan Meninggalkan Buku Pelajaran
Perkembangan teknologi komunikasi telah mengisyaratkan sebuah perubahan dalam sistem pengajaran di sekolah. Setidaknya itulah yang direncanakan oleh pemerintah Korea Selatan untuk mengubah format materi pelajaran ke dalam bentuk digital. Perubahan ini awalnya akan diaplikasikan pada tahun 2014 di tingkat sekolah dasar. Pada tahun selanjutnya, kehadiran komputer, smartphone, dan tablet akan menjadi sebuah kewajiban di seluruh jenjang kurikulum pelajaran di sekolah.

Pihak pemerintah Korea Selatan akan menyiapkan dana sebesar USD 2,4 miliar untuk membeli seluruh tablet yang dibutuhkan. Tipe dan spesifikasi tablet tersebut pun belum diumumkan oleh pihak pemerintah. Walaupun saat ini persaingan tablet masih dikuasai oleh iPad, tampaknya tablet besutan Apple tersebut tidak akan menjadi pilihan utama di Korea Selatan. Apalagi mengingat bahwa negeri ginseng ini juga memiliki produsen perangkat elektronik, Samsung, dengan jajaran tablet Galaxy Tab-nya. Selain untuk membeli tablet, dana USD 2,4 miliar tersebut akan digunakan untuk mengonversi setiap materi pelajaran ke dalam format digital.
Perubahan format penyajian materi pelajaran dari format buku cetak ke dalam format digital masih perlu diuji efektivitasnya. Format materi pelajaran mana yang akan lebih mudah dimengerti oleh para siswa? Apapun jawabannya, kenyataannya penggunaan tablet dapat mengurangi jumlah buku pelajaran yang harus dibawa oleh para siswa setiap harinya. Mereka cukup membawa satu tablet yang berisi seluruh buku pelajaran yang mereka butuhkan tahun demi tahun.















