Corsair yang akan Anda temukan dalam review ini bukan komponen komputer, seperti memori dan power supply unit, melainkan sebuah headset gaming! Anda pasti bertanya mengapa perusahaan produsen komponen komputer terkemuka seperti Corsair membanting setir ke dunia suara yang perbedaannya bagaikan bumi dan langit. Namun, bila Anda perhatikan tren dunia komputer akhir-akhir ini, perambahan produsen komponen komputer ke dunia suara sudah bukan hal baru lagi. Nah, sekarang masalahnya adalah apakah Corsair dapat menghasilkan perangkat suara yang andal? Ditambah lagi Corsair HS1 dicap sebagai headset gaming merangkap Audiophile!
Spesifikasi Yang Cukup Meyakinkan
Bila ditilik dari sudut pandang teknis, Corsair HS1 memiliki spesifikasi yang cukup baik untuk sebuah headset gaming. Sebelum membahas lebih lanjut kelengkapan teknis headset ini, sebaiknya Anda simak terlebih dahulu spesifikasinya berikut ini.
Headphone
Frequency Response: 20 Hz – 20 KHz
Impedance: 32 ohms @ 1 KHz
Dynamic Range: 95 dB A-wtd
Konsumsi Daya USB: 250mW
Ukuran Driver: 50 mm
Panjang kabel: 3 meter
Tipe konektor: USB Type A
Microphone
Tipe: Unidirectional noise-canceling condenser
Impedance: 2.2 Kohms
Frequency Response: 200 Hz – 10 KHz ± 3dB
Sensitivity (1mW, 1 KHz): -45dB +4/-2dB
Sekilas headphone ini memiliki kemampuan batas frekuensi yang standar, yaitu sekitar 20 Hz hingga 20 KHz. Namun, ukuran drivernya yang mencapai 50 mm memberikan keraguan mengenai “standar” yang dimiliki headphone ini. Sebab, biasanya ukuran driver turut memengaruhi kemampuan sebuah headphone. Hal lain yang cukup menarik perhatian adalah mic-nya menggunakan noise canceling. Apakah dengan adanya feature ini akan menghasilkan suara keluaran mic yang lebih jernih tanpa adanya gangguan suara latar/noise? Semua itu akan Anda temukan melalui hasil pengetesan kami.
Driver headset dapat diputar 90 derajat seperti headphone sound monitor.
Mari Bermain Game!
Headset gaming tentunya digunakan untuk bermain game! Oleh karena itu, kami mengetes headset ini dengan memainkan beragam jenis game dengan teknologi suara terbaik saat ini. Beberapa game anyar, seperti Crysis 2, Modern Warfare 2, Dragon Age 2, Mass Effects 2, Dirt 3, dan Counter-Strike Online tidak luput diikutsertakan dalam tes kami. Mungkin Anda menyadari bahwa beberapa dari game yang kami sertakan di atas mengandalkan sistem suara yang mampu memosisikan suara dengan akurat. Sebagai contoh, pada Modern Warfare 2, Crysis 2, dan Counter-Strike Online, posisi musuh dapat diketahui dengan suara tembakan dan jejak kakinya. Ternyata, headset ini dapat dengan sempurna memetakan posisi musuh tersebut! Bahkan, kami dapat mengetahui dengan pasti posisi baku tembak pada beberapa map berukuran kecil.
Earpad yang lembut dan mampu mengikuti bentuk kepala membuat Anda lebih nyaman menggunakannya dalam waktu lama.
Pemetaan posisi melalui suara berhasil dijalankan dengan baik oleh headset ini. Namun, bagaimana dengan kualitas suaranya? Apakah headset ini dapat membuat Anda merasakan dentuman tembakan, ledakan, detail suara lingkungan, dan suara lagu latar dengan baik? Ya, headset ini bisa melakukannya! Satu hal kecil yang kurang klop dari kualitas suara yang dihasilkannya hanyalah tingkat boost Bassnya. Ledakan yang dihasilkan dalam game tidak terlalu “menggetarkan” dinding telinga penggunanya. Walaupun demikian, bukan berarti tingkat Bassnya tidak signifikan. Kualitas Bass yang dihasilkan headset ini cukup baik.
Badan mic yang fleksibel dapat disesuaikan untuk memberi jarak yang nyaman ke mulut.
Kelebihan lain yang dimiliki headset gaming ini adalah mic dengan noise cancellation. Fungsi ini membuat komunikasi ketika berada di tengah permainan menjadi lebih lancar. Peran noise cancellation pada mic adalah pahlawan yang berjasa untuk kejernihan suaranya. Begitu Anda mengucapkan perintah pada mic, semua suara yang menganggu akan hilang dan suara Anda menjadi dominan.