Review Xigmatek Thor Hammer: Palu Unik dengan Harga Terjangkau
Spesifikasi Heatsink

Platform Pengujian
Berikut Testbed yang kami gunakan selama pengujian:
- Processor: Intel Core i7 930 (2.8Ghz, 8MB Cache).
- Motherboard: MSI Big Bang X-Power (Intel X58 Chipset).
- Memory: 3x2GB DDR3 Kingston Hyper-X Blu 1600Mhz KHX1600C9D3B1K2.
- Graphics Card: Digital Alliance 8600GT 256MB GDDR3.
- Storage: Western Digital Caviar Black 500GB (32MB Cache).
- Power Supply: Antec True Power Quattro 1200W.
- Thermal Paste: Artic Cooling MX-2.
- Fan: Coolermaster SickleFlow 2000 RPM Green LED.
Metoda Pengujian
Untuk melihat kemampuan heatsink ini dalam mendinginkan prosesor, kami akan melakukan pengujian dengan 2 kondisi sistem yaitu default dan overclock, dengan rincian sebagai berikut:
1. Default
Sistem berjalan pada kecepatan default dengan voltase yang sudah kami tentukan yaitu VCore sebesar 1.2v, VTT 1.2v, VDimm 1.65v.
2. Overclocked
Sistem akan dijalankan pada kecepatan 3.8Ghz dengan VCore dan VTT yang telah dinaikkan ke 1.3v, sedangkan VDimm tetap di 1.65v.
Adapun software yang digunakan untuk mendukung pengujian kami antara lain:
- Linpack 0.6.4 – Aplikasi yang kami gunakan untuk memberi beban kerja kepada prosesor. Dengan aplikasi ini, kami juga sekaligus membebani Memory Controller pada prosesor dengan mengatur agar Linpack memenuhi penggunaan memory sebanyak 4196MB selama 5 putaran penuh.
- Core Temp 0.99.8 – Aplikasi yang digunakan untuk memantau suhu maksimum dan minimum prosesor selama pengujian.
Selain itu, thermalpaste kami aplikasikan pada bagian dasar (base) heatsink dengan cara diratakan seperti yang terlihat pada gambar berikut:

Pengujian ini kami lakukan pada ruangan tertutup dengan suhu ruangan yang terjaga dalam rentang suhu 26.0 – 27.0 derajat celcius untuk menjaga agar hasil pengujian tidak bervariatif.
Agar lebih menarik, kami akan menampilkan log suhu selama pengujian berlangsung sehingga para pembaca dapat melakukan komparasi peningkatan suhu dari waktu ke waktu. Suhu prosesor akan di record selama prosesor terbebani penuh (full load) dengan aplikasi Linpack 0.6.4 ditambah suhu yang direcord selama 2 menit setelah pengujian selesai (idle).
Hasil Pengujian
Profile 1 (Default)
Processor @133 x 22 (2926 Mhz), Turbo Boost Enabled
Memory DDR3 @1600Mhz, CL9-9-9-24 1T
VCore 1.2v, VTT 1.2v, VDimm 1.65v



Profile 2 (Overclocked)
Processor @181 x 21 (3801 Mhz), Turbo Boost Disabled
Memory DDR3 @1810Mhz, CL9-11-9-24 1T
VCore 1.3v, VTT 1.3v, VDimm 1.65v



Selama pengujian, kami menyandingkan heatsink ini dengan sebuah kipas Coolermaster Sickleflow 2000RPM mengingat heatsink ini datang tanpa fan bawaan. Berdasarkan hasil pengujian kami, performa heatsink lansiran Xigmatek ini tampaknya tidak terlalu bersinar seperti nama Thor Hammer yang digunakan. Dalam kondisi default, suhu yang prosesor kami mencapai 67 derajat. Sedangkan dalam kondisi ter-overclock, suhu prosesor terjaga pada suhu 87 derajat dengan suhu maksimal 88 derajat. Penggunaan 2 layer heatpipe disini sepertinya tidak membantu banyak dalam meningkatkan performa heatsink tersebut. Secara keseluruhan heatsink ini mampu unggul 1 derajat dari Deepcool Ice Matrix 600 yang masih berada dalam kelas yang sama dengan rentang harga yang mirip.













