Angin Topan Irene Memiliki Akun Twitter
Jumlah pengguna yang terus bertambah turut berkontribusi dalam peningkatan jumlah informasi yang tersebar di jejaring sosial. Apalagi jika fungsi yang ditawarkan oleh jejaring sosial tersebut memang terfokus kepada kegiatan berbagi informasi, seperti Twitter. Layanan microblogging yang telah beranjak usia lima tahun ini terus berkembang menjadi sebuah sumber informasi yang terus ter-update dengan cepat. Dari kegiatan kerabat, selebriti, perusahaan, hingga update informasi seputar bencana alam, seperti angin topan Irene yang baru-baru ini melanda benua Amerika.
Topan Irene merupakan angin topan tropis pertama yang menunjukkan aksinya di musim topan Atlantis 2011 ini. Pergerakan topan ini dapat dipantau melalui situs National Hurricane Center, tetapi membuka situs tersebut melalui ponsel atau smartphone tidak memberikan pengalaman yang interaktif, seperti yang ditawarkan oleh Twitter. Topan Irene pun kini memiliki akun Twitternya sendiri (@irene) dengan status yang bertuliskan “I don’t want to hurt anyone”. Dengan mengikuti akun tersebut, pengguna dapat menerima update informasi terbaru seputar topan Irene dan me-retweet informasi tersebut kepada para pengikutnya.
Pada tanggal 20 Agustus lalu, kepulauan Karibia menjadi korban pertama Topan Irene dengan estimasi biaya kerusakan sejumlah USD 3,1 miliar. Setelah melahap kepulauan tersebut, Topan Irene bergerak menuju Amerika Serikat dan menghantam pesisir timur negara bagian North Carolina pada hari Sabtu (27/8) dan New Jersey pada hari setelahnya. Warga Amerika Serikat yang berada dalam jalur topan tersebut pun mulai melakukan evakuasi dan jumlah pengikut @irene telah melampaui angka 11 ribu.
















