LMFAO Mengguncang Panggung Utama Java Soulnation Festival 2011
Sabtu (24/9) merupakan hari yang spesial bagi segenap pencinta musik urban di Indonesia. Pasalnya, pada tanggal tersebut negara ini digempur oleh Party Rock Crew yang dipimpin oleh duo electro hop asal Amerika Serikat, LMFAO. Grup musik yang terdiri dari pasangan paman dan keponakan, Redfoo dan SkyBlu, ini membombardir panggung utama LA Lights di Java Soulnation Festival 2011 dengan lantunan musik-musik yang menghipnotis para penonton untuk terus berdansa dan berjingkrak sepanjang malam.

Ini merupakan kedatangan LMFAO yang pertama kalinya ke Indonesia dan aksi panggung mereka berhasil memukau para penonton. Di hari kedua Java Soulnation Festival 2011 ini, panggung utama LA Lights dihiasi dengan penampilan musisi-musisi unggulan. Dari duo gitaris asal Jepang, Depapepe, hingga sensasi pop asal Amerika Serikat, Mike Posner. LMFAO pun menjadi penutup panggung yang sempurna setelah excitement penonton dibangun oleh kehadiran dua musisi sebelumnya.
Kehadiran LMFAO di Indonesia mendapat sambutan antusias dari para pemerhati musik internasional. Hal ini terlihat dari jumlah penonton yang memenuhi area panggung utama LA Lights, baik di kelas festival maupun tribun. Bahkan pihak panitia mengaku sempat menutup penjualan tiket festival karena jumlah peminat yang membludak. Usia penonton yang memadati area panggung pun beragam, dari yang masih berada di kisaran usia remaja hingga para orangtua yang membawa anak-anaknya. Walaupun tidak terjadi musibah apa pun, kekhawatiran sempat melanda tim panitia ketika melihat anak-anak yang tampaknya masih duduk di bangku SD mulai memasuki area panggung. Apalagi, penampilan LMFAO di panggung sempat beberapa kali dihiasi aksi minum dan lirik lagu yang tidak sepantasnya didengar oleh anak-anak di bawah umur.

Setiap aksi LMFAO mengundang decak kagum dan tawa, bahkan dari saat sesi tanya jawab dengan media. Nama duo electro hop ini melejit di tanah air berkat single “Party Rock Anthem” dan gerak dansa shufflin’ yang mereka populerkan. Dalam konferensi pers, Redfoo menjelaskan bahwa inspirasi musik mereka datang dari almarhum DJ AM dan single pertama mereka yang berjudul “I’m in Miami, Bitch” lah yang berhasil membawa mereka ke dunia musik electro hop. Sebagai anak dan cucu pendiri MoTown, Berry Gordy, LMFAO mengaku bahwa musik mereka juga banyak terinspirasi musik-musik yang dihasilkan perusahaan rekaman tersebut.


Dengan bantuan dari Shuffle Bot dan grup dansa Quest Crew, LMFAO berhasil mengajak seluruh penonton untuk ikut berdansa dan shufflin’ bersama. Alunan musik electro dan hip hop yang kental, hentakan beat yang kencang, aksi panggung yang energik, dan respon penonton yang luar biasa, berhasil mengguncang hall panggung utama LA Lights. “Sorry for Party Rockin’” menjadi lagu pembuka yang diikuti dengan 16 lagu anyar mereka yang di antaranya ada “I’m in Miami, Bitch”, “Shooting Star”, “Getting Over You”, “La la la”, hingga single terbaru mereka yang berjudul “Sexy and I Know it”.
Pergantian kostum yang dikenakan oleh LMFAO ataupun penari latarnya pun kerap terjadi saat pergantian lagu. Salah satu pergantian kostum yang cukup menarik perhatian adalah ketika mereka membawakan lagu “Put That Ass To Work” di mana mereka menggunakan baju olahraga dengan celana pendek dan bergaya layaknya sedang melakukan senam. Di samping gaya dan penampilan yang konyol, Quest Crew menghiasi aksi panggung LMFAO dengan gerakan tarian dan lompatan-lompatan yang mengundang decak kagum penonton.

Sebagai penutup konser, LMFAO membawakan lagu “Party Rock Anthem”, “Champagne Showers”, dan “Shots” yang dipersembahkan bagi drummernya yang sedang berulang tahun. Ketika penonton mulai meninggalkan area panggung, tiba-tiba Redfoo dan SkyBlu kembali muncul untuk membawakan lagu encore yang menurut saya pribadi sedikit merusak klimaks yang disuguhkan tiga lagu sebelumnya. Namun, secara keseluruhan, penampilan LMFAO malam itu sangat memuaskan.
Semoga saja ini bukan terakhir kalinya Indonesia digempur oleh LMFAO dan Party Rock Crew-nya.














