PC Gaming Murah Seharga 2 Jutaan Rupiah

Reading time:
September 15, 2011

Setting

Untuk semua game, kami menggunakan setting DirectX 9 karena penggunaan DirectX 11 dirasa membuat pengalaman gaming menjadi tidak nyaman dengan sistem semurah ini. Lagipula, game terbaru umumnya masih menampilkan pemandangan yang cukup indah. Tampaknya, para pengembang game sadar bahwa masih banyak gamer yang belum memiliki sistem yang mencukupi untuk menjalankan game DirectX11 dengan lancar.

Setting detail kami sesuaikan dengan tingkat FPS yang dapat dianggap wajar yaitu 30 FPS. Di bawah tingkat ini, performa yang didapat membuat game tidak dapat dimainkan dengan nyaman.

Konsumsi Daya: Konsumsi daya diukur saat kami memainkan game Lost Planet 2. Konsumsi daya menjadi sangat penting ketika berhadapan dengan sistem dengan budget terbatas.

PC Game 3 JT KonsumsiDaya IDLE

Pada saat idle, AMD Llano memiliki konsumsi daya paling rendah. Dengan perbedaan 10% dari Pentium G, terlihat bahwa AMD APU lebih hemat daya pada saat idle.

PC Game 3 JT KonsumsiDaya Load

Saat load, hasil yang kami dapatkan berbeda sekali. Ternyata, kombinasi Pentium G memiliki load lebih rendah sebesar 39% dibanding dengan AMD Llano.

So..What To Buy?

Sejak awal, sebenarnya kami memperkirakan bahwa sistem dengan AMD Llano akan memiliki harga yang lebih bersahabat, performa gaming yang cukup baik, dan konsumsi daya rendah. Sayangnya, kedua sistem AMD Llano yang kami uji tidak berhasil mencetak skor yang cukup tinggi dan konsumsi dayanya dalam kondisi bekerja penuh ternyata cukup tinggi.

Pasangan AMD Phenom II X2 555BE dan GeForce GT 430 berhasil memberikan performa yang cukup baik untuk gaming. Kelemahan sistem ini terletak pada konsumsi dayanya yang tinggi. Akan tetapi, perlu diingat, apabila Anda suka mengutak-atik PC, sistem ini bisa didongkrak kinerjanya dengan sangat mudah. Cukup naikkan multiplier dan kecepatan prosesornya akan meningkat cukup tinggi. Diiringin dengan tweaking memori (RAM) dan overclock VGA, sistem ini berpotensi memberikan performa tinggi.

Hal yang tidak kami sangka adalah perpaduan Pentium G dan GeForce GT 430 mampu memberikan performa yang sangat baik dengan konsumsi daya paling rendah (dalam kondisi bekerja penuh). Kelemahan dari sistem ini adalah Anda nyaris tidak bisa melakukan tweaking apapun. Opsi Anda hanya terletak pada optimalisasi kecepatan memori dan overclock VGA.

Untuk Penggunaan Pribadi

Untuk penggunaan pribadi, kami akan menyarankan sistem dengan AMD Phenom II X2 555BE + VGA atau Pentium G840 + VGA. Kedua sistem ini menawarkan performa tinggi. Apabila Anda suka melakukan tweaking, overclocking, dan tidak ada masalah dengan tingginya konsumsi daya, sistem AMD Phenom adalah pilihannya. Akan tetapi, bagi Anda yang ingin “terima beres” dan ingin mengirit biaya listrik bulanan, sistem dengan Pentium G840 adalah pilihan yang pas.

Untuk Game Center

Sebuah game center akan membutuhkan performa terbaik diiringi dengan konsumsi daya terendah untuk menjaga biaya operasional tetap rendah. Oleh sebab itu, pilihannya adalah salah satu dari PC berbasis Pentium G. Tidak digunakannya optical drive pada PC game center membuka peluang untuk menggunakan RAM 4 GB agar sistem bekerja dengan lebih leluasa.


Tak mudah menggabungkan kemampuan sistem yang mumpuni dengan budget yang cukup terbatas. Dengan dana yang terbatas tentunya pilihan Anda ikut menjadi lebih sempit tetapi bukan berarti pilihan itu menjadi tidak ada. Kunci dari merakit dari sistem dengan budget terbatas adalah pintar-pintar memilih komponen yang cocok dengan kebutuhan Anda, jangan tergoda dengan brand dan iming-iming performa yang dijanjikan brand tersebut. Kami telah membuktikan bahwa dengan dana 3 juta rupiah Anda bisa mendapatkan sebuah PC gaming dengan performa yang cukup memuaskan.

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

December 23, 2025 - 0

Review Lenovo Legion 9i 18IAX10: Laptop Gaming Paling Mewah, Paling Premium dan Paling Kencang!

Bodi Lenovo Legion 9i 18IAX10 Form Factor Clamshell Material Untuk…
December 20, 2025 - 0

Review Lenovo ThinkPad P1 Gen 8 (2025): Laptop Workstation Kencang Buat Profesional

Bodi Form Factor Clamshell atau Laptop Klasik Material Aluminium untuk…
December 19, 2025 - 0

Review Axioo Hype-R 5 Flip OLED: Laptop Convertible Lokal Paling Ringan!

Bodi Axioo Hype-R 5 Flip OLED Form Factor Convertible 2-in-1…

Gaming

December 21, 2025 - 0

Game Horror Horses Terjual 18 Ribu Copy Meski Diblok Steam & Epic

Walaupun dilarang rilis di Steam dan Epic Games Store, game…
December 21, 2025 - 0

Forza Motorsport Tidak Lagi Dapatkan Konten Baru

Turn 10 Studios pastikan Forza Motorsport tak lagi mendapat konten…
December 21, 2025 - 0

Newzoo Prediksi Pendapatan Game Global 2025 Lebih Baik Dari 2024

Newzoo memprediksi pendapatan game global 2025 naik 7,5% berkat tingginya…
December 21, 2025 - 0

Nintendo Menang Gugatan Wii Remote Setelah 15 Tahun Berlangsung

Nintendo memenangkan gugatan paten untuk Wii Remote setelah 15 tahun…