Review Samsung Galaxy SII: Android “Super Smartphone”
Android: Roti Jahe 2.3.3
Samsung memasangkan sistem operasi Android Gingerbread dengan versi 2.3.3. Sayang memang, karena Google telah meluncurkan Gingerbread versi 2.3.4 saat peluncuran smartphone ini. Bahkan, saat ini versi 2.3.5 pun telah beredar. Versi terakhir biasanya menandakan beberapa bug serta security hole telah dibenahi.

Samsung Galaxy SII memiliki tujuh buah homescreen. Pada saat pertama kali kami terima, tiga buah homescreen pertama telah diisikan berbagai widget dari Samsung sendiri. Sisanya sebanyak empat homescreen dapat Anda tambahkan sesuai dengan selera.




Soft button pada layar homescreen Samsung Galaxy SII telah diubah menurut homescreen gaya Samsung sendiri. Untuk masuk ke dalam menu utama, Anda dapat menekan tombol soft button Applications yang terletak pada sebelah bawah kanan.

Semua aplikasi yang telah Anda instal akan dapat ditemui pada menu utama ini. Anda dapat menggeser ke kanan dan ke kiri untuk menemukan aplikasi yang ingin Anda jalankan. Tombol yang letaknya berlawanan dengan tombol Applications/Home adalah tombol untuk menelpon.

Layar: Capacitive
Di pengujian layar Capacitive yang dipasangkan di smartphone ini, kami menggunakan beberapa game untuk mengujinya. Pada sampel smartphone yang kami dapatkan kali ini, layar yang terpasang terlihat seperti kehijau-hijauan. Layar yang dapat ditekan 10 titik ini dapat dipakai untuk bermain dengan cukup baik. Satu hal yang kami temukan saat menggunakan Guitar Heroes adalah smartphone ini kurang baik saat pemain diharuskan untuk menekan dua titik secara bersamaan. Padahal pada game lainnya, penekanan dua titik secara bersamaan tidak menemukan masalah.
Untuk dipakai sehari-hari, layar dari smartphone ini sangat responsif. Untuk gesture yang ada serta mengetik pada virtual keyboard, saya rasa pengguna tidak akan menemukan masalah seperti lagging ataupun misstouch pada virtual keyboard.














