Review-Logitech G19 Gaming Keyboard: Main Game Makin Seru dengan Layar Kedua

Reading time:
October 28, 2011

Penggunaan

Layaknya keyboard gaming high-end, selain layar LCD GamePanel, Logitech G19 juga dilengkapi dengan tombol-tombol programmable yang dapat memuat set macro. Masing-masing tombol dapat menyimpan tiga set macro berbeda yang diaktifkan secara bergantian melalui tombol “M1”, “M2”, dan “M3”, sehingga total terdapat 36 set macro yang dapat disimpan. Tiga tombol tersebut juga berfungsi untuk mengganti-ganti warna lampu backlight.

logitech g19 g series key profiler
Software G-Series Key Profiler

Software G-Series Key Profiler digunakan untuk meng-assign set macro pada masing-masing tombol macro, mulai dari G1-G12. Tabel warna pada tombol “M1”, “M2”, dan “M3” melambangkan warna lampu backlight yang akan aktif begitu salah satu tombol ditekan. Dalam gambar di atas, tombol M1 akan mengubah warna backlight menjadi merah (warna default adalah putih), sementara tombol M2 dan M3 masing-masing akan mengubah backlight menjadi biru terang dan hijau. Sayangnya, fungsi ini tidak didokumentasikan dalam dokumen yang menyertai  G19 sehingga pengguna mungkin sedikit bingung saat pertama kali mencoba mengubah warna backlight. Pilihan warna yang disediakan sangat banyak.

logitech g19 g series key profiler2
Selain set macro, ke-12 tombol programmable pada G19 juga dapat diprogram untuk mengeksekusi fungsi-fungsi tertentu, misalnya “klik kanan” seperti pada mouse, ataupun menjalankan aplikasi

Logitech juga menyediakan sebuah tutorial menarik berbasis flash yang akan menjelaskan fungsi-fungsi utama keyboard ini secara visual. Bentuknya berupa video interaktif yang diputar tanpa keterangan teks sehingga agak merepotkan karena pengguna harus benar-benar mengamati tutorial dari awal agar mengerti apa yang disampaikan. Kadangkala hal ini membuat tutorial terasa bertele-tele. Bila ingin memperoleh keterangan dengan cepat, Anda dapat mengakses help file yang turut disediakan.

logitech g19 tutorial
logitech g19 tutorial3
Sebuah tutorial interaktif berbasis flash akan membantu anda menjelajahi fungsi-fungsi penting dari G19

Seperti keyboard gaming seri”G” lainnya dari Logitech, G19 memiliki kemampuan untuk merekam macro secara on-the-fly. Caranya dengan menekan tombol “MR”, mengetik sequence macro, kemudian menekan tombol programmable yang dikehendaki untuk menyimpan set macro tersebut. Feature ini dapat membantu Anda memprogram tombol tanpa perlu keluar dari game terlebih dahulu.

logitech g19 LCD quickmacro
Tombol “MR” menyediakan akses ke feature “quick macro” untuk perekaman macro secara on-the-fly

Lalu bagaimana dengan faktor kenyamanan pakai keyboard ini? Sebagai keyboard gaming, G19 terasa mantap ketika digunakan untuk bermain game, dari mulai RTS hingga FPS yang berjalan sangat cepat. Tuts yang dipakai bukan dari jenis mechanical, tapi tetap memberikan feedback positif sehingga mampu menangani gerakan jari yang lincah. Sebagai tambahan, lampu backlight memberikan efek visual yang menarik, di samping membuat tombol-tombol menjadi jelas terlihat.

logitech g19 backlight2
logitech g19 backlight
Backlight G19 akan menerangi tombol-tombol sekaligus membuat keyboard ini tampak keren. Pilihan warna backlight yang disediakan juga sangat beragam

Sayang, gap antar tombol agak lebar sehingga sedikit mengurangi ukuran tombol-tombol keyboard. Pengguna mungkin perlu membiasakan diri saat mengetik dengan G19 agar tidak salah tulis. Walaupun begitu, begitu terbiasa, keyboard ini akan terasa nyaman.

Salah satu kekurangan lainnya adalah fakta bahwa G19 memerlukan sebuah adaptor eksternal untuk dapat berfungsi penuh. Keyboard ini tetap dapat berjalan normal tanpa adaptor, tetapi pengguna akan kehilangan feature LCD dan backlight. Di samping itu, sebuah adaptor eksternal tentu akan merepotkan saat pengguna G19 ingin memindahkan keyboard untuk bermain game di lain tempat (misalnya, saat LAN Party).

Kesimpulan

Tak dapat dipungkiri, Logitech G19 Gaming Keyboard adalah sebuah produk menarik. Selain tombol-tombol programmable dan multimedia yang tamnpaknya sudah menjadi perlengkapan standar keyboard gaming, kelebihan utamanya terletak pada layar LCD multifungsi yang dapat menampilkan berbagai macam informasi. Aplikasi third party seperti game-pun bisa memanfaatkan layar kedua ini untuk berbagai keperluan.

Sebagian gamer mungkin lebih menyukai tipe tuts keyboard mechanical dibanding tipe membran tradisional yang dipakai kebanyakan keyboard lain, termasuk G19. Keyboard jenis mechanical memang lebih nyaman dipakai untuk mengetik dan bermain game jenis tertentu (RTS) yang membutuhkan kecepatan tinggi dan tactile feedback yang meyakinkan. Biarpun bukan  dari jenis mechanical, G19 tetap nyaman dipakai untuk bermain game. Satu aspek yang mungkin menjadi kekurangannya dalam hal ini mungkin gap atau jarak antar tombol yang sedikit lebih lebar dari keyboard lainnya. Jarak tersebut bisa membuat pengguna sedikit canggung saat pertama kali menggunakan keyboard ini.

Dilihat dari sisi kelengkapan feature, sulit mencari keyboard lain yang dapat menandingi G19 dengan layar GamePanel-nya. Akan tetapi, berbagai kemampuan unik keyboard ini harus ditebus dengan harga yang cukup mahal, mencapai kisaran 1,6 juta rupiah. Termasuk sangat mahal untuk sebuah keyboard.  Mungkin G19 lebih cocok untuk pengguna PC gaming high-end yang menginginkan sebuah keyboard unik dan tidak keberatan dengan adaptor eksternal yang harus dibawa serta tiap kali memindahkan keyboard.

Logitech G19 Gaming Keyboard

Kelebihan:

  • Layar GamePanel memiliki banyak fungsi
  • 12 tombol macro dengan total 36 fungsi berbeda
  • Mampu me-recharge gadget melalui  port USB

Kekurangan:

  • Butuh adaptor power eksternal
  • Agak canggung saat dipakai mengetik
  • Mahal
Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

December 15, 2025 - 0

Review ASUS ProArt P16 (H7606WW): Kencang Tanpa Kompromi Buat Kreator

Bodi ASUS ProArt P16 (H7606WW) Form Factor Clamshell. Material Aluminium.…
December 11, 2025 - 0

Review Infinix XBOOK B14: Harga Terjangkau, Performa Mumpuni, Cocok Buat Sekolah, Kuliah dan Kerja

Bodi Infinix XBOOK B14 Form Factor Clamshell Material Untuk cover…
December 6, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming Part 6 feat. HP: Main Game Lebih Kencang dengan AI!

AI yang satu ini mungkin akan kalian sukai. Tenang, AI…
December 3, 2025 - 0

Review Acer Predator Triton 14 AI: Performa Super Kencang, Suhu Tetap Adem, Bobot 1.5 KG!

Bodi Acer Predator Triton 14 AI Form Factor Clamshell atau…

Gaming

December 15, 2025 - 0

Fallout Shelter di Steam Dapatkan Update Berskala Besar

Fallout Shelter di Steam akhirnya dapatkan update besar untuk imbangi…
December 15, 2025 - 0

LEGO Batman: Legacy of the Dark Knight Umumkan Tanggal Rilis

LEGO Batman: Legacy of the Dark Knight akhirnya berikan tanggal…
December 15, 2025 - 0

Resident Evil Requiem Tampilkan Leon di TGA 2025

Setelah sekian lama muncul di dalam rumor dan bocoran, Capcom…
December 15, 2025 - 0

Helldivers 2 Mengklaim Miliki Prototype Mode Roguelite

Pihak studio mengklaim miliki prototype mode Roguelite untuk Helldivers 2…