Harga Ultrabook Akan Menjadi Lebih Murah?

Reading time:
November 23, 2011

Penjualan ultrabook di awal kiprahnya dianggap akan terancam oleh harganya yang mahal. Bahkan analis dari negeri maju pun mengatakan bahwa ultrabook akan terhambat penyerapannya apabila harganya tidak bisa berada di bawah kisaran US$1.000. Apakah ultrabook bisa mencapai harga yang terjangkau atau bahkan murah?

ultrabook

Untuk mengetahui apa itu ultrabook, kunjungilah artikel Teknologi Ultrabook.

Komponen Internal Penentu Harga Ultrabook

Ada dua komponen internal yang menurut kami menjadi kunci penentu harga sebuah ultrabook: SSD dan prosesor. SSD adalah komponen wajib untuk menjamin feature instant-on bisa dijalankan. Sementara itu, dari sisi prosesor, yang wajib digunakan adalah prosesor Intel ULV (mobile) yang terkenal selalu lebih tinggi harganya dibandingkan prosesor mobile biasa.

Tentu saja, konstruksi dan sistem pendingin juga membuat harga ultrabook agak tinggi. Akan tetapi, keduanya sangat bergantung pada penggunaan molding dasar (cetakan). Semakin banyak digunakan (volume tinggi), produk yang dihasilkan pun akan semakin murah.

sandisk ssd

SSD pada Ultrabook

Harga SSD 120GB yang banyak digunakan untuk ultrabook saat ini masih berkisar US$200-250. Inilah salah satu biang keladi harga mahal pada ultrabook. Acer, pada ultrabook Aspire S3 pertamanya di Indonesia menggunakan teknologi hybrid SSD dengan harddisk (HDD). Teknologi ini menjadi jalan keluar sementara untuk memperoleh kapasitas besar dan performa lebih tinggi dari HDD biasa tanpa harus mengorbankan harga sistem keseluruhan. Mengapa bisa demikian? Karena dalam sistem hybrid ini SSD yang digunakan hanya berukuran kecil (kisaran 16-32GB) namun dipadu harddisk murah yang berkapasitas besar.

Akan tetapi, tahun depan, SSD seharusnya bisa menjadi murah. Intel dan Samsung sama-sama sudah menurunkan proses fabrikasi chip SSD. Hal ini membuat harganya akan menjadi murah. Sementara itu, serapan SSD di pasaran pun sudah kian baik. Ultrabook sendiri juga membantu harga SSD menjadi kian murah. Karena, semua ultrabook harus menggunakan SSD dan semakin banyak SSD terjual, tentu membuatnya menjadi makin murah, bukan?

hdd

Prosesor Ultrabook

Ultrabook yang ada sekarang masih menggunakan proses 32nm dengan teknologi Sandy Bridge ULV. Prosesor berikutnya adalah Ivy Bridge dengan proses 22nm. Mengingat pengecilan proses manufaktur juga berarti menurunkan harga bahan dasar, seharusnya ultrabook berikutnya bisa memiliki performa sama dengan harga yang lebih murah. Atau harga sama, dengan performa lebih tinggi.

Bagaimana bisa kita memperoleh ultrabook dengan performa sama tapi harga lebih murah? Begini alasannya. Intel menjanjikan performa Ivy Bridge adalah sekitar 15-20% di atas Sandy Bridge. Umumnya, peningkatan performa ini didasari oleh perbandingan prosesor generasi terdahulu dengan generasi terbaru, yang keduanya dijual dengan harga sama.

Jika kita memperhitungkan bahwa antara tiap jenjang hirarki prosesor ada perbedaan performa sekitar 5-10%, berarti untuk memperoleh performa yang didapat sekarang, hanya dibutuhkan prosesor yang 2-3 jenjang lebih murah. Mudahnya, untuk memperoleh performa yang sama dengan Core i5 yang dipakai ultrabook saat ini, hanya dibutuhkan prosesor Core i3 generasi berikutnya (Ivy Bridge).

Ya, Ultrabook Akan Menjadi Lebih Murah!

Kesimpulannya, ultrabook memang akan menjadi lebih murah di tahun mendatang. Tentunya prediksi ini tidak memperhitungkan kemungkinan bencana yang mengakibatkan shortage komponen dan fluktuasi nilai tukar mata uang ya. Melihat kondisi ini, apabila Anda menginginkan sebuah ultrabook di tahun 2011, pastikan bahwa harganya tidak terlalu mahal. Sebab, ultrabook yang ada sekarang baru ada di tahap pertama dari tiga tahap penyempurnaan ultrabook.

Untuk artikel mengenai tips memilih ultrabook, kunjungi artikel Tips Memilih Ultrabook di Jagat Review

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

December 20, 2025 - 0

Review Lenovo ThinkPad P1 Gen 8 (2025): Laptop Workstation Kencang Buat Profesional

Laptop ini bukan sembarang Laptop. Dia biasanya dipakai arsitek buat…
December 19, 2025 - 0

Review Axioo Hype-R 5 Flip OLED: Laptop Convertible Lokal Paling Ringan!

Ini salah satu Laptop Convertible paling enteng yang pernah kami…
December 15, 2025 - 0

Review ASUS ProArt P16 (H7606WW): Kencang Tanpa Kompromi Buat Kreator

Laptop buat cari duit itu harusnya tak hanya kencang, tapi…

Gaming

December 21, 2025 - 0

Game Horror Horses Terjual 18 Ribu Copy Meski Diblok Steam & Epic

Walaupun dilarang rilis di Steam dan Epic Games Store, game…
December 21, 2025 - 0

Forza Motorsport Tidak Lagi Dapatkan Konten Baru

Turn 10 Studios pastikan Forza Motorsport tak lagi mendapat konten…
December 21, 2025 - 0

Newzoo Prediksi Pendapatan Game Global 2025 Lebih Baik Dari 2024

Newzoo memprediksi pendapatan game global 2025 naik 7,5% berkat tingginya…
December 21, 2025 - 0

Nintendo Menang Gugatan Wii Remote Setelah 15 Tahun Berlangsung

Nintendo memenangkan gugatan paten untuk Wii Remote setelah 15 tahun…