Hitachi Data Systems Adakan Survei Terhadap Pertumbuhan Data dan Infrastruktur TI
Hitachi Data Systems Corporation (HDS), penyedia teknologi storage dan anak perusahaan dari Hitachi, Ltd, mengumumkan hasil survei yang dilakukan oleh IDC seputar perkembangan data dan infrastruktur storage. Survei yang dimuat dalam white paper IDC yang berjudul “The Changing Face of Storage: A Rethink of Strategy that Goes Beyond the Data” ini dilakukan dari bulan Agustus hingga September 2011. HDS mensponsori IDC dalam melakukan survei ini untuk mendapatkan pemahaman lebih dalam mengenai tantangan manajemen dan strategi storage, dengan melibatkan 150 eksekutif TI dari perusahaan berskala besar di Asia Pasifik.

Dari seluruh pasar Asia Pasifik yang disurvei, 56% responden memerhatikan pertumbuhan data, 39% berfokus ke peningkatan utilisasi data, dan 36% lainnya melihat manajemen storage bagi server tervitualisasi sebagai masalah utama yang harus mereka hadapi saat ini. Ketiga permasalahan ini terus menghantui para eksekutif TI melalui pertumbuhan data tak terstruktur yang pesat—seperti data multimedia, internet, dan data raksasa lainnya. Hasil survei IDC menunjukkan bahwa 67% responden merasa yakin bahwa infrastruktur storage mereka sudah cukup untuk 12 bulan ke depan, tetapi 72% di antaranya tidak memiliki strategi untuk mengantisipasi pertumbuhan data tersebut. Lalu, apa solusinya?
Dalam menghadapi pertumbuhan data tak terstruktur yang pesat, lebih dari 50% responden menyatakan bahwa teknologi virtualisasi merupakan solusi yang tepat. Solusi inilah yang ditawarkan oleh HDS dan akan diperagakan lebih lanjut dalam acara Hitachi Information Forum 2011 yang akan diadakan Kamis (17/11) di Hotel Grand Hyatt, Jakarta. Acara ini akan dihadiri oleh David Merril, Chief Economist HDS, sebagai keynote speaker dan sejumlah partner HDS, seperti Microsoft, Brocade, Symantec, dan Cisco. Selain itu, HDS akan menampilkan live demo solusi virtualisasi storage, disaster recovery, replication, dan provisioning.













