Perusahaan Film Porno Tuntut HTC

HTC tidak bisa dipungkiri merupakan salah satu perusahaan yang cukup disegani di persaingan smartphone dan tablet saat ini. Beragam inovasi yang mereka hasilkan mampu membuat mereka bertahan di tengah persaingan yang kian ketat. Namun ibarat pepatah, semakin tinggi sebuah pohon, semakin kencang pula angin yang menerpanya. HTC menghadapi sebuah tuntutan hukum yang cukup absurd. Jika perusahaan lain seringkali harus berhadapan dengan kompetitor lain untuk klaim hak cipta, HTC malah justru harus berhadap dengan perusahaan lain yang tak ada hubungannya dengan teknologi. Perusahaan film porno.
Vivid Entertainment, salah satu produsen film dewasa terkenal di Amerika Serikat mempermasalahkan nama “Vivid” yang diusung oleh salah satu seri ponsel Androd terbaru HTC. Ponsel LTE pertama milik HTC ditakutkan akan menimbulkan kebingungan di pasar, membuat seolah Vivid Entertainment menjadi bagian, bekerja sama, dan terlibat dalam proses pengembangan ponsel tersebut. Perusahaan “hiburan” ini juga mengklaim bahwa “Vivid” sendiri sudah terdaftar sebagai merek dagang resmi mereka. Oleh karena itu, mereka menuntut HTC untuk mengubah nama smartphone yang satu ini.
HTC sendiri belum memberikan komentar resmi atas masalah ini sehingga belum diketahui apakah mereka akan mengganti nama atau akan melawan Vivid Entertainment di pengadilan. Di Amerika Serikat sendiri, nama “Vivid” atau yang berhubungan dengannya memang lebih sering diidentikkan dengan industri film dewasa daripada sebuah teknologi. Apakah menggunakan nama yang satu ini akan menjadi strategi marketing yang berhasil untuk HTC atau justru menjadi blunder di bawah bayang-bayang pornografi? Kita tunggu saja perkembangannya.













