Puluhan Perusahaan IT Indonesia Bentuk Asosiasi Industri

Sebanyak 63 perusahaan Indonesia yang bergerak di bidang Teknologi Informasi mendeklarasikan berdirinya Asosiasi Industri Teknologi Informasi atau AiTi di Jakarta, Rabu (14/12). Asosiasi ini didirikan dengan tujuan untuk mengembangkan usaha anggotanya secara beretika dan ikut serta memajukan eknonomi nasional melalui penyebaran, perluasan industri, dan pemanfaatan teknologi informasi. AiTi diharapkan bisa menjadi wadah komunikasi antaranggota dengan lembaga pemerintah dan organisasi-organisasi yang terkait dengan bidang teknologi informasi.

Salah satu alasan di balik didirikannya AiTi adalah tingkat penetrasi komputer di Indonesia yang masih tergolong kecil di angka 5-6% atau yang paling rendah di ASEAN sehingga berdampak kepada rendahnya angka Network Readiness Index (NRI). “Pemanfaatan komputer masih terbatas di daerah perkotaan saja, kurang menyebar ke daerah, akibatnya timbul kesenjangan teknologi,” ujar Timothy Siddik dari PT Zyrexindo Mandiri Buana, salah satu penggagas AiTi. Pemanfaatan teknologi informasi adalah salah satu faktor strategis dalam memajukan kesejahteraan Negara. “Jika ingin meningkatkan itu, tak cukup jadi pedagang saja,” jelas Timothy.
Menurut Setyo Handoyo Singgih, Country General Manager PT Avnet Datamation Solutions, AiTi memiliki visi untuk menjadi asosiasi terbaik di segmen industri teknologi informasi dengan mengedepankan kepentingan anggota khususnya, serta masyarakat pada umumnya. “Asosiasi ini bersifat Independen, tidak berpolitik serta tidak terlibat dengan golongan atau partai politik manapun serta bersifat nirlaba,” kata Handoyo. Anggota-anggota AiTi terdiri dari perusahaan dan badan usaha dalam segmen IT di Indonesia, permasuk vendor, merk nasional, distributor, penyedia konten, software house, dan lembaga pendidikan.












