Review Sony Ericsson Xperia Neo: Smartphone Android Murah untuk Kelasnya

Reading time:
December 21, 2011

Benchmark

Kami menggunakan delapan buah aplikasi benchmark dan sebuah benchmark untuk browser. Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui seberapa baik hardware yang dimiliki sebuah smartphone atau tablet. Walaupun begitu, hasil benchmark belum tentu menandakan kencang atau tidaknya performa keseluruhan. Hal tersebut bergantung kepada tingkat optimalisasi produsen dari segi software terhadap hardware-nya.

Saat tablet atau smartphone teroptimalisasi dengan benar, seharusnya kinerja berbanding lurus dengan hasil benchmark tersebut. Aplikasi benchmark yang kami gunakan dapat diunduh secara gratis. Di pengujian kali ini dan seterusnya, kami akan menggunakan aplikasi benchmark yang dapat dipakai semua orang, termasuk menurunkan tipe Quadrant dari Advanced ke Standard. Untuk Benchmark suite penggantinya, kami menggunakan AnTuTu Benchmark yang juga dapat diunduh secara gratis di Android Market. Sebagai pembanding, kami menghadirkan Sony Ericsson Xperia Ray dan Arc S.

FPS Benchmarks

Xperia Neo FPS Benchmark

Kami menggunakan aplikasi benchmarking NeoCore dan GEARS. NeoCore merupakan aplikasi benchmark game yang menggunakan engine game dari Qualcomm. GEARS sendiri digunakan untuk menguji kemampuan OpenGL ES 1.0 dan 2.0 dari sebuah graphics processor.

Nenamark 1 dan 2

Xperia Neo Nenamark

Nenamark pertama dan kedua merupakan salah satu benchmark yang menguji kinerja OpenGL ES 2.0 sebuah smartphone. Perbedaan kedua benchmark tersebut terdapat pada jumlah penggambaran segitiga, di mana pada Nenamark 2 lebih banyak sehingga hasilnya lebih berat. Engine Nenamark ini juga dipakai pada game buatan mereka sendiri yang bertemakan Pinball.

LinPack Benchmark

Xperia Neo LinPack

LinPack merupakan benchmark untuk mengukur kinerja sebuah perangkat dalam menghitung floating point. Hasilnya dalam bentuk nilai operasi floating point per detik atau MFLOPS (Million Floating Point Per Second). Semakin tinggi nilainya, semakin baik.

Quadrant Standard

Xperia Neo Quadrant

Aplikasi gratis yang satu ini menghitung nilai dari CPU, I/O, dan GPU dengan menggunakan engine software tersendiri. Semakin tinggi nilainya, semakin baik. Di versi standar yang dapat dipakai oleh semua orang ini, perolehan yang didapat hanyalah nilai totalnya.

Benchmark Pi

Xperia Neo Benchmark Pi

Benchmark PI bertujuan untuk mengetahui seberapa baik sebuah prosesor menghitung kalkulasi Pi. Hasilnya dalam bentuk milidetik, yang berarti semakin kecil hasilnya, akan semakin baik.

PeaceKeeper

Xperia Neo PeaceKeeper

Peacekeeper merupakan sebuah benchmark gratis yang disediakan oleh Futuremark. Pengujian yang dilakukan sebagian besar adalah untuk menguji sistem dalam bernavigasi, terutama dalam akses HTML5.

AnTuTu Benchmark

Xperia Neo Antutu Details Xperia Neo Antutu

AnTuTu Benchmark merupakan sebuah benchmark suite yang menguji RAM, CPU, GPU, serta Storage yang ada, termasuk SD Card bawaan. Perhitungan total nilainya cukup mudah, yaitu dengan menjumlahkan nilai perolehan dari tiap detail. Karena tidak semua smartphone Android memberikan SD Card sebagai bonus perlengkapan, kami menghadirkan dua nilai akhir yang dapat Anda jadikan patokan.

Kesimpulan

Murah? Tentu saja! Dengan harga yang ditawarkan oleh Sony Ericsson pada Xperia Neo ini, yaitu pada harga Rp2.999.000, Anda sudah akan mendapatkan feature berlimpah seperti kamera 8 Megapiksel autofokus, tampilan layar cemerlang Mobile Bravia Engine, microHDMI, dan dukungan sampai Android Ice Cream sandwich. Feature seperti ini biasanya didapat pada smartphone dengan harga di atas 3 juta.

Kinerja yang ditawarkan memang kencang untuk saat ini. Akan tetapi, smartphone ini, dalam sebagian pengujian, memang masih sedikit di bawah beberapa jajaran Sony Ericsson Xperia terbaru lainnya seperti Play dan Ray. Walaupun begitu, untuk pemakaian sehari-hari seperti bekerja dan bermain, kinerja Xperia Neo sudah lebih dari cukup. Apabila Anda tergolong tukang ‘oprek’ beragam ROM dan bahkan overclockin kernel pun sudah siap menanti untuk Xperia Neo. Jadi, meski agak rumit, setidaknya Neo masih bisa ditingkatkan performanya, bukan?

Dengan harga yang murah untuk kelasnya dan feature kelas atas, smartphone Android ini memang hadir sebagai salah satu pilihan terbaik. Anda yang memiliki jari besar pun dapat memilih Xperia Neo karena layar 3,7 inci-nya yang cukup besar tidak akan mengganggu saat melakukan pengetikan.  Singkatnya, Sony Ericsson Xperia Neo adalah salah satu pilihan cerdas untuk memperoleh pengalaman penuh menggunakan smartphone Android moderen dengan harga yang relatif murah.

Kelebihan:

+ Mobile Bravia Engine

+ Kamera 8 Megapiksel

+ Responsif

+ Layar relatif besar untuk harganya

+ microHDMI

+ Harga yang murah untuk kelas prosesor dan kelengkapannya

Kekurangan:

– Dibanding Xperia lainnya, kinerjanya sedikit tertinggal

– Untuk mengaktifkan kamera, tombol khusus kamera harus ditekan agak dalam (dan lama)

Data Teknis

Prosesor Qualcomm MSM8255 dengan CPU Scorpion 1 GHz dan GPU Adreno 205
Format Video H.264, MPEG4, WMV, AVI
Format Audio MP3, MP4, WMA, AAC, AAC+, WAV, MIDI, OGG
Format  Gambar JPG, BMP, PNG
Layar Capacitive 3,7 inci dengan resolusi 480 x 854
Kamera 8 MP AutoFocus dan VGA untuk depan
Interface MicroUSB, microHDMI
Koneksi nirkabel Wi-Fi (802.11 b/g/n), Bluetooth 2.1 EDR
Dimensi dan Bobot 116 x 57 x 13 mm / 126 gram
Daya Tahan Baterai 476 Menit
Produsen Sony Ericsson
Website http://www.sonyericsson.com
Harga Rp2.999.000
Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

December 24, 2025 - 0

Review TECNO Megabook S14: TECNO Bohong Tentang Bobot Laptop Ini!

Bodi Form Factor Clamshell atau laptop klasik Material Menggunakan Aluminum…
December 23, 2025 - 0

Review Lenovo Legion 9i 18IAX10: Laptop Gaming Paling Mewah, Paling Premium dan Paling Kencang!

Bodi Lenovo Legion 9i 18IAX10 Form Factor Clamshell Material Untuk…
December 20, 2025 - 0

Review Lenovo ThinkPad P1 Gen 8 (2025): Laptop Workstation Kencang Buat Profesional

Bodi Form Factor Clamshell atau Laptop Klasik Material Aluminium untuk…
December 19, 2025 - 0

Review Axioo Hype-R 5 Flip OLED: Laptop Convertible Lokal Paling Ringan!

Bodi Axioo Hype-R 5 Flip OLED Form Factor Convertible 2-in-1…

Gaming

December 24, 2025 - 0

Rumor: Call of Duty Diklaim Sebentar Lagi Hadir di Nintendo Switch 2

Rumor mengklaim Call of Duty tinggal beberapa bulan lagi rilis…
December 24, 2025 - 0

Kreator Clair Obscur: Expedition 33 Ingin Game Barunya Tetap “Ekonomis”

Kreator Clair Obscur: Expedition 33 menolak memperbesar skala produksi meski…
December 24, 2025 - 0

Bloober Team Tease “Project M”, Game Horor Eksklusif Nintendo dengan Twist Unik

Bloober Team akhirnya bicarakan Project M, game horor yang diklaim…
December 24, 2025 - 0

Celah Keamanan PSN Terungkap, Akun Diklaim Bisa Dibobol Dengan Mudah

Laporan jurnalis Prancis ungkap celah keamanan PSN, akun bisa diretas…