EMC Laporkan Pertumbuhan Bisnis Selama 2011
Tahun 2011 merupakan tahun yang sulit bagi pertumbuhan bisnis, terutama di bidang TI. Hal ini diakibatkan oleh beragam kejadian penting yang terjadi di berbagai belahan dunia, seperti tingkat pengangguran yang tinggi di Amerika dan Eropa, ancaman nuklir dari Iran dan Korea Utara, hingga bencana alam yang melanda Jepang dan Thailand.

Berdasarkan data IDC, pertumbuhan bisnis di Jepang mengalami penurunan sebesar 1,6%, sedangkan di bagian negara lainnya justru mengalami peningkatan. Amerika Latin mengalami peningkatan tertinggi sebesar 16,3%, diikuti oleh Asia Pasifik dengan angka 10,9% dan Eropa Tengah/Timur dengan 7,1%. Lalu, bagaimana dengan pertumbuhan EMC sebagai penyedia solusi storage?
Dalam acara jumpa media yang dilaksanakan bertepatan dengan pembukaan kantor baru EMC, Selasa (28/2), Adi Rusli selaku Country Manager EMC Corporation Indonesia melaporkan adanya pemecahan rekor perkembangan EMC di tahun 2011. Pendapatan EMC secara keseluruhan mengalami peningkatan lebih dari 90% dibanding tahun sebelumnya dan 24% di kuartal keempat dibanding kuartal sebelumnya. Untuk storage sendiri yang merupakan core business EMC mengalami peningkatan pendapatan sebesar 85%.
Pada tahun yang sama, pangsa pasar EMC mencapai 28% yang menempatkannya sebagai pemimpin penyedia solusi storage. Dalam menghadapi ancaman Big Data yang semakin nyata, terhitung sekitar 25% pangsa EMC ada di blog dan 34% di media berita. Pertumbuhan ini pun akan terus didorong melalui solusi storage dan hybrid cloud melalui channel partner yang difokuskan untuk menangani ancaman Big Data.
















