Eric Demers, Corporate VP & CTO, Graphics Division AMD, Mengundurkan Diri

Bercerita tentang kisah perjalanan perusahaan AMD yang mengakuisisi ATI pada 2006 lalu, maka salah satu sosok yang turut andil dalam kesuksesan divisi graphics card ini adalah seorang Eric Demers. Eric Demers selama ini menjabat sebagai Corporate Vice President dan Chief Technology Officer pada divisi Graphics AMD. Dapat dikatakan tanpa sosok seorang Eric Demers kita mungkin tidak akan melihat “perlawanan” AMD dalam menghadapi musuh abadinya, NVIDIA, yang memang sangat kuat untuk divisi graphics card.

Apabila Anda merupakan salah satu fans dan pengguna setia dari produk AMD ini, mungkin Anda akan cukup kecewa saat mendengar berita ini. Setelah Dirk Mayer mundur sebagai CEO AMD pada tahun lalu, kini giliran Eric Demers yang akan “angkat kaki” dari perusahaan yang dikenal dengan logonya yang berwarna merah ini. Seperti yang diberitakan Anandtech yang berkesempatan untuk wawancara langsung dengan beliau, dipastikan Eric Demers akan mundur dari AMD pada akhir minggu ini. Kabarnya juga, Eric Demers tidak akan pindah ke perusahaan seperti Intel atau NVIDIA. Walaupun harus mundur, Eric Demers terlihat sangat positif pada Roadmap AMD ke depannya. Beliau juga memberikan gambaran betapa pentingnya GPU (Graphics Processing Unit) di industri yang sedang sangat berkembang ini.
Berikut pernyataan resmi dari AMD:
Eric Demers, AMD Corporate Vice President and CTO, Graphics Business Unit, has decided leave AMD to pursue other opportunities.
AMD Chief Technology Officer Mark Papermaster will assume interim responsibility for the Graphics Business Unit CTO role until a replacement is found.
AMD remains fully committed to our critical graphics IP development and discrete GPU products. We have a tremendous depth of talent in our organization, a game plan that is resonating with our customers and our team, and we are continuing to bring graphics-performance-leading products to market. We will attract the right technology leader for this role.
We thank Eric for his contributions to the business and wish him well in his future endeavors.
Semoga saja masih terdapat talent seperti Eric Demers lainnya yang dapat direkrut AMD, karena tanpa adanya persaingan yang kompetitif dalam sebuah industri, tentu akan menjadi sebuah ladang monopoli bagi perusahaan yang menguasai pasar tersebut. Masih ingatkah Anda saat NVIDIA melakukan re-label pada produk GPU G92 8800 GTS menjadi G92 9800 GTX dengan harga hampir dua kali lipat? Yes, it’s gonna be sucks!

                                                                                        
                                                                                        
										
										
										
										
										

										
												









