Kebun Binatang Masa Depan Akan Memiliki Hewan Kloning?

Reading time:
February 21, 2012
Sebuah konsep tentang kebun binatang masa depan diungkapkan oleh 21 orang yang berisi para ahli kebun binatang dan peneliti dalam sebuah konferensi yang diadakan di Canisius College di Buffalo, New York, 10—11 Februari lalu. Mereka mengajukan ide mengenai “menghidupkan” kembali hewan-hewan yang sudah punah, seperti burung Dodo dan mammoth.
mammoth 1
Di masa depan, hewan yang sudah punah seperti mammoth dapat hadir kembali di kebun-kebun binatang berkat teknologi kloning.
Konsep tersebut telah ditujukan untuk kebun binatang masa depan—tahun 2060—di mana era
teknologi semakin menunjukkan “taring”nya. Selama ini, generasi muda memelajari mengenai
sesuatu yang sudah lalu melalui buku teks dan cerita dari orang dewasa. Dengan “menghidupkan”
kembali jenis-jenis yang pernah hidup di sebuah masa, akan memberikan kesempatan yang lebih
besar bagi para generasi muda untuk bisa mengenal hewan-hewan tersebut.
Michael Noonan, biologist dari Canisius College menegaskan bahwa hewan-hewan yang akan
dikloning adalah hewan yang masih memiliki habitat dan lingkungan yang ada sekarang sesuai dengan lingkungan asli mereka. “Kami tidak akan menghidupkan kembali hewan-hewan yang habitat dan eranya sudah tidak ada, contohnya seperti dinosaurus,” ujar Noonan. Saat ini, para peneliti memiliki contoh DNA dari burung dodo, merpati pembawa pesan, mastodon, quagga (sejenis zebra), dan thylacine (marsupial pemakan daging). Kemungkinan hewan-hewan tersebut akan hadir di kebun-kebun binatang masa depan.
Selain datang dengan konsep hewan kloning, para peneliti juga sedang mengembangkan
sebuah teknologi pembaca pikiran hewan melalui sebuah alat pembaca gelombang otak. “Alat ini
memungkinkan manusia untuk mengetahui pikiran hewan—contohnya serigala dan lumba-lumba, yang membuat kita bisa lebih dekat dengan hewan,” tambah Noonan.
Jika rencana pengembangan teknologi tersebut berhasil, dapat dibayangkan kebun binatang di masa depan akan menyediakan interaksi interaktif antara manusia dengan hewan. Tentunya, ini akan sangat bermanfaat bagi penambahan wawasan anak terhadap hewan.
Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

December 19, 2025 - 0

Review Axioo Hype-R 5 Flip OLED: Laptop Convertible Lokal Paling Ringan!

Ini salah satu Laptop Convertible paling enteng yang pernah kami…
December 15, 2025 - 0

Review ASUS ProArt P16 (H7606WW): Kencang Tanpa Kompromi Buat Kreator

Laptop buat cari duit itu harusnya tak hanya kencang, tapi…
December 11, 2025 - 0

Review Infinix XBOOK B14: Harga Terjangkau, Performa Mumpuni, Cocok Buat Sekolah, Kuliah dan Kerja

Ini adalah laptop terbaru dari Infinix, yang bukan hanya terjangkau,…

Gaming

December 18, 2025 - 0

Developer Dead Island 3 Bagikan Perkiraan Rilis Game

Tim developer Dead Island 3 bagikan perkiraan lama pengembangan dan…
December 18, 2025 - 0

Hogwarts Legacy Berhasil Tembus Penjualan 40 Juta Copy

Setelah hampir 3 tahun semenjak dirilis, Hogwarts Legacy akhirnya tembus…
December 18, 2025 - 0

Tanggal Rilis Dispatch di Switch 2 Dibocorkan Oleh Nintendo eShop Australia

Tanggal rilis game indie Dispatch di Switch 2 yang belum…
December 18, 2025 - 0

Escape from Tarkov Version 1.0 Terjual Sejuta Copy Dalam Sebulan

Battlestate Games umumkan keberhasilan Escape from Tarkov Version 1.0 terjual…