Mobil Elektrik USD263.000 Lebih Hemat Dibanding Mobil Konvensional

Reading time:
February 13, 2012

Mobil elektrik menawarkan teknologi bebas emisi CO2 yang mengurangi polusi udara secara signifikan dan membuatnya lebih “hijau” dibanding mobil berbahan bakar bensin. Namun, apakah menggunakan mobil elektrik merupakan solusi yang lebih efisien dari segi finansial? Peder Norby, advokat mobil elektrik dan pengemudi BMW ActiveE, mengatakan bahwa efisiensi tersebut dapat dicapai menggunakan panel surya sebagai sumber tenaga listrik.

Mobil Elektrik vs Mobil Konvensional

Berdasarkan penghitungan yang dilakukan oleh Norby, dilihat secara jangka pendek pemasangan panel surya memang lebih mahal dibanding biaya yang harus dikeluarkan untuk bensin. Dalam setahun diperkirakan satu mobil menenggak 600 galon atau sekitar 2.271 liter bensin dengan total biaya USD2.100, sedangkan biaya pemasangan sistem Solar Photovoltaic 2kW mencapai USD8.000. Panel surya ini mampu menghasilkan tenaga listrik sebesar 3.200kWh dalam setahun untuk mengisi daya baterai mobil elektrik.

Tingkat efisiensi biaya untuk mobil elektrik akan semakin terlihat seiring berjalannya waktu. Norby melakukan perbandingan pengeluaran biaya antar kedua teknologi otomotif tersebut untuk periode 50 tahun. Dalam jangka waktu tersebut, pengguna mobil konvensional harus mengeluarkan biaya sebesar USD105.000 untuk 30.000 galon atau 113.562 liter bensin dengan total biaya bahan bakar sebesar USD275.000. Melihat angka tersebut, pengguna mobil elektrik dapat menghemat hingga USD263.000, karena mereka hanya perlu mengeluarkan biaya sebesar USD12.000 dalam jangka waktu yang sama untuk penggantian inverter sebanyak dua kali.

Norby menekankan bahwa penghitungan ini didasarkan kepada biaya bahan bakar dan mobil saat ini, tanpa mempertimbangkan perubahan biaya yang mungkin terjadi di masa depan. Namun, penghitungan ini membuktikan bahwa mobil elektrik dan iming-iming teknologi ramah lingkungan tidak semata-mata menjadi alasan bagi produsen mobil untuk meraup keuntungan. Kehadiran teknologi ini juga berpotensi membantu pengguna dalam berhemat dan menginvestasikan uangnya untuk masa depan yang lebih “hijau”.

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

December 20, 2025 - 0

Review Lenovo ThinkPad P1 Gen 8 (2025): Laptop Workstation Kencang Buat Profesional

Laptop ini bukan sembarang Laptop. Dia biasanya dipakai arsitek buat…
December 19, 2025 - 0

Review Axioo Hype-R 5 Flip OLED: Laptop Convertible Lokal Paling Ringan!

Ini salah satu Laptop Convertible paling enteng yang pernah kami…
December 15, 2025 - 0

Review ASUS ProArt P16 (H7606WW): Kencang Tanpa Kompromi Buat Kreator

Laptop buat cari duit itu harusnya tak hanya kencang, tapi…

Gaming

December 19, 2025 - 0

Kreator Stardew Valley Beri Informasi Mengenai Update 1.7

Rasa dahaga fans Stardew Valley akan Update 1.7 yang masih…
December 19, 2025 - 0

Terminator Survivors Ditunda Rilisnya Guna Rombak Gameplay

Game multiplayer co-op Terminator Survivors tunda waktu rilisnya demi lakukan…
December 19, 2025 - 0

Fortnite Kembali Diblok Rilisnya Oleh Apple di Jepang

Setelah kemenangan melawan Apple di Amerika, kini Fortnite harus kembali…
December 19, 2025 - 0

Rumor: Nvidia Dikabarkan Akan Kurangi Produksi Seri GeForce RTX 50 di 2026

Nvidia dikabarkan terdampak oleh kelangkaan chip memory dengan akan kurangi…