Tips Mengoptimalkan Kinerja Hard Disk

Aufmacher

Saat ini, sebuah komputer yang memiliki kinerja tinggi tentu saja memakai sebuah SSD. Alasannya mudah, SSD membuat semua bottleneck kecepatan transfer data menjadi lebih terbuka. Akan tetapi, sebuah SSD adalah sebuah media penyimpanan dengan harga yang masih kurang bersahabat jika Anda hanya memikirkan penyimpanan data saja. Hard disk, di lain pihak, memiliki kinerja yang memang belum bisa menyamai SSD saat ini. Akan tetapi, harga sebuah hard disk, walaupun saat artikel ini dibuat memiliki harga yang cukup menjulang, masih lebih murah dibandingkan dengan SSD dalam hal kapasitasnya.

Nah, dengan menggunakan hard disk, tidak berarti kinerja komputer Anda tidak bisa menjadi lebih kencang. Dengan sedikit melakukan utak-atik di BIOS dan setting Windows, Anda masih bisa mendapatkan secercah harapan untuk meningkatkan kinerja hard disk internal Anda. Namun, jangan berharap kinerjanya dapat menyamai sebuah SSD SATA II saat ini.

Bagaimana Membandingkan Kinerja?

Sebelum memulai beberapa tips di bawah ini, tentu saja Anda membutuhkan pembanding kinerja. Untuk hal tersebut, Anda harus menggunakan sebuah software pengukur kinerja hard disk, seperti HDTune, HDTach, Crystal Disk Mark, dan tes copy file. Ambil saja beberapa sampel hasil nilai dan waktunya. Setelah Anda melakukan tips di bawah ini, lakukan pengujian sekali lagi. Untuk itu, berikut adalah tips mempercepat hard disk dari kami.

1. Gunakan Mode AHCI

GIGABYTE X79 UD3 BIOS Tab Peripheral

Mengapa bukan mode IDE? Hal ini dikarenakan di mode AHCI terdapat beberapa fitur yang tidak dimiliki oleh mode IDE. Salah satunya adalah Native Command Queuing atau NCQ. NCQ menjamin kinerja hard disk Anda lebih tinggi karena fitur ini akan mengoptimalkan cara kerja hard disk saat terjadi antrian data yang akan dibaca dan ditulis. Penggantian mode AHCI ini dapat Anda temukan di BIOS setiap motherboard. Letak dari opsi ini pun juga berbeda tempat antartiap motherboard. Ada baiknya Anda mengganti mode ini sebelum melakukan instalasi sistem operasi agar driver yang ada dapat terpasang dengan baik.

2. Gunakan Allocation Unit Size yang Sesuai Saat Melakukan Format

clusters

Saat Anda melakukan format sebuah hard disk, selain dari tipe file system yang akan dipakai, Anda juga akan ditanyakan mengenai Allocation Unit Size atau ukuran Cluster yang akan digunakan. Memang, Windows sendiri sudah memberikan angka default tersendiri, akan tetapi, kadang nilai tersebut tidak cukup. Intinya adalah semakin besar ukuran cluster atau allocation unit, kinerja baca dan tulis hard disk akan semakin cepat. Kekurangannya adalah kapasitas hard disk akan lebih boros. Misalnya saja Anda memilih 16 KB untuk ukuran cluster, seluruh file yang ada di bawah 16 KB (misalkan 2 byte atau 4 KB) pun akan ditulis sebesar 16 KB. Pemilihan besaran cluster ini dapat Anda temukan di menu format. Oleh karena itu, gunakan file sistem yang dapat menggunakan besaran cluster yang lebih tinggi lagi, seperti exFAT atau NTFS.

3. Matikan Windows Write-Cache Buffer Flush

cache flush

Secara default, Windows telah mengaktifkan fitur write caching di setiap hard disk yang terpasang. Hal ini akan membuat Windows menulis data langsung di RAM yang ada di tiap PC untuk mendapatkan kinerja yang lebih optimal. Sayangnya, Windows sering memberikan instruksi agar setiap data yang ada di memori agar langsung ditulis di piringan hard disk. Jika Anda yakin akan instalasi listrik Anda atau menggunakan UPS, matikan saja buffer flush ini agar sistem dapat menampung data lebih banyak lagi sebelum ditulis di hard disk. Untuk mematikannya, silahkan masuk ke Device Manager, pilih Disk Drives, pilih hard disk yang Anda kehendaki, lalu di jendela yang muncul, masuk ke tab Policy. Anda akan menemukan pilihan mematikan write buffer flush di bagian write caching policy.

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

October 28, 2025 - 0

Review Acer Nitro V 15 (2025): Laptop RTX 5050 Ternyata Sekencang Ini!

Ini Laptop Gaming terjangkau dari Acer dengan GPU RTX 50…
October 27, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming – Part 3: Ini yang Bikin CPU dan GPU Laptop Gaming Lebih Kencang!

Yang namanya laptop gaming harus punya performa kencang. Apalagi kalau…
October 24, 2025 - 0

NPU Di Laptop Snapdragon: Apa Itu NPU? Apakah Laptop Snapdragon Beneran Kepake NPU-nya?

Kali ini kita akan bahas mengenai NPU atau Neural Processing…
October 22, 2025 - 0

Review Toshiba 75C350RP: Smart TV Layar Besar dengan Kualitas Memadai, Harga Merakyat!

 Toshiba 75C350RP Smart TV ini punya layar besar, 75”! Tapi,…

Gaming

November 1, 2025 - 0

Silent Hill 2 Remake Dapatkan Rating ESRB di Xbox

Gamer Xbox tampaknya akan bisa menikmati Silent Hill 2 Remake,…
November 1, 2025 - 0

Netflix Dikabarkan Berusaha Akuisisi Warner Bros Games

Demi memperluas kekuatan di industri gaming, Netflix dikabarkan tertarik untuk…
November 1, 2025 - 0

Tencent Serang Keabsahan Karakter Aloy Terkait Tuntutan Light of Motiram

Setelah Sony serang Tencent atas tuntutan terhadap Light of Motiram,…
November 1, 2025 - 0

Fortnite Hadirkan Fitur Companion Pada Mini Season The Simpsons

Setelah cukup lama ada di ranah rumor, akhirnya Epic Games…