Review Processor Intel Ivy Bridge Core i5 3570K dan Core i7 3770K
Kesimpulan

Performa dan Konsumsi Daya
Performa yang ditunjukan Ivy Bridge pada pengujian ini cukup baik. Peningkatan performa CPU memang tidak terlalu hebat. Akan tetapi, terlihat bahwa prosesor baru ini mampu mengungguli pendahulunya dalam semua pengujian. Kita bisa melihat peningkatan kinerja berkisar 7-10% secara keseluruhan.
Dengan performa yang lebih kencang, daya yang dikonsumsi oleh prosesor ini merupakan yang paling rendah dalam pengujian ini. Ini adalah efek dari proses fabrikasi 22 nm yang digunakan Intel prosesor ini. Langkah tersebut membuat Ivy Bridge menjadi prosesor yang lebih kencang dan lebih hemat daya. Sangat menyenangkan bisa melihat prosesor berperforma setinggi ini bisa bekerja dengan konsumsi daya di bawah 100W.
Intel HD4000
Kinerja gaming dari Ivy Bridge terlihat cukup impresif. Mengusung internal GPU berbasis HD4000 membuat performa yang didapatkan pada game rata-rata meningkat sampai 40% jika dibandingkan dengan HD3000 yang diusung Sandy Bridge.
Saat ini, baru prosesor berbasis Ivy Bridge dengan 4 core yang diluncurkan oleh Intel. Untuk penggunaan pada PC desktop, prosesor jenis ini akan masuk ke dalam PC dengan harga menengah ke atas. Jadi, meski performa IGP HD4000 memang sudah meningkat jauh, kami rasa sebagian besar pemilik prosesor Core i7-3770K dan i5-3570K tidak akan menggunakannya. Bisa jadi, peningkatan performa pada HD4000 akan dikesampingkan, setidaknya pada kedua prosesor ini. Akan tetapi, apabila prosesor versi 2 core dari Ivy Bridge sudah muncul, terutama untuk versi murah, peningkatan kemampuan VGA ini baru akan menjadi sangat menarik.
Kesimpulan Akhir (Pengujian Standar)
Kelebihan kedua prosesor ini dari sisi backward compatibility yang memungkinkannya ditancapkan pada motherboard soket 1155 dengan chipset seri 6 membuatnya menjadi alternatif menarik untuk mereka yang ingin meng-upgrade prosesornya dan mempertahankan board lama.
Untuk penggunaan standar (tanpa overclocking), kedua prosesor ini tetap menawarkan keunggulan dibandingkan pendahulunya. Performa yang meningkat dan konsumsi daya yang jauh lebih rendah adalah kuncinya. Sementara itu, apabila Anda ingin menggunakan kedua prosesor ini untuk sebuah workstation editing 2D, kemungkinan besar Anda bisa berhemat dan mengandalkan VGA terintegrasinya saja.
Apabila Anda ingin menggunakan kedua prosesor ini sebagai basis PC gaming, bisa jadi keduanya adalah pilihan yang baik. Versi Core i7 tentu akan menawarkan performa yang lebih tinggi. Akan tetapi, Core i5-3570K pun kami rasa sudah mencukupi untuk membuat pengalaman gaming Anda menjadi sangat nyaman. Tentu saja, Anda membutuhkan VGA dengan GPU kelas atas sebagai pasangannya.
Usai pengujian ini, kami bisa mengatakan bahwa perpaduan antara konsumsi daya yang lebih rendah, performa lebih tinggi dan tersedianya kemungkinan untuk digunakan pada beragam jenis board soket 1155 membuat Ivy Bridge menjadi prosesor yang sangat menarik. Akan tetapi, sebagian besar dari Anda yang mengincar prosesor seri K, tentu akan mempertanyakan kemampuan overclocking-nya, bukan?
Anda bertanya-tanya dengan performa overclocking dari prosesor ini? Jagat Review Overclocking Team yang akan menjawab tantangan Anda dalam artikel Preview Extreme OC Intel Core i7-3770K Ivy Bridge dengan MSI Z77A-GD55.













