Teknologi cloud dan kebiasaan karyawan untuk membawa perangkat ICT sendiri untuk bekerja yang dikenal dengan istilah BYOD (Bring Your Own Device) merupakan dua tren penting dalam perkembangan bisnis. Kedua tren tersebut disinyalir dapat meningkatkan produktivitas karena menunjang kebutuhan email bisnis di luar jam kantor dan memungkinkan mereka untuk bekerja di mana dan kapan saja. Walaupun memberikan sejumlah keuntungan, tren cloud computing dan BYOD menghadirkan ancaman keamanan TI baru bagi perusahaan. Meningkatkan jumlah perangkat yang dapat mengakses data perusahaan justru menjadi tantangan keamanan baru, apalagi saat ini ancaman TI hadir dalam bentuk Advanced Persistent Threats (APT). Hal ini mengacu kepada serangan-serangan yang secara spesifik ditargetkan untuk mendapatkan data-data sensitif, seperti kekayaan intelektual, negosiasi strategis, atau informasi pembayaran kartu kredit. Penelitian yang dilakukan oleh Forrester Consulting menunjukkan bahwa pengadopsian cloud computing bertumbuh dengan pesat di kawasan Asia Pasifik dan Jepang. Terhitung sebanyak 90% responden menganggap teknologi cloud semakin relevan dengan bisnis mereka. Sayangnya, masih ada yang meragukan tingkat keamanan cloud dengan 74% responden yang mengindikasikan bahwa privasi data menjadi halangan utama pengadopsian teknologi cloud. Selain itu, kemungkinan karyawan kehilangan perangkat mobile-nya turut menurunkan tingkat keamanan data perusahaan, sedangkan Gartner memprediksikan hingga tahun 2016 mendatang 50% pengguna email perusahaan akan bergantung kepada perangkat mobile dibanding desktop. Goh Chee Hoh, Managing Director Trend Micro SEA, dalam acara Partner Day 2012 yang diselenggarakan di Hotel Mulia, Jakarta, pada hari Selasa (10/3) mengatakan bahwa 35% perusahaan mengalami pembobolan data akibat kehilangan perangkat. Untuk menjawab tantangan tersebut, Trend Micro telah menyediakan solusi keamanan yang melindungi setiap perangkat yang digunakan untuk mengakses data perusahaan. Baik server, router, desktop, laptop, USB, smartphone, cloud, ataupun konsol game portabel dapat dilindungi menggunakan satu solusi keamanan yang meliputi perlindungan di semua platform. Dalam kesempatan yang sama, Trend Micro mengumumkan kerja samanya dalam menyediakan solusi keamanan bagi empat mitra terbarunya, yaitu Astra Graphia Information Technology, PT Mitra Integrasi Informatika, PT Mastersystem Infotama, dan PT Trinet Prima Solusi.