Symantec: Mac yang Terinfeksi Flashback Tinggal 140.000
Beberapa saat lalu, banyak pengguna Mac OS X yang khawatir. Bagaimana tidak, sistem operasi milik Apple tersebut diserang oleh sebuah malware yang disebut OSX.Flashback.K. Malware tersebut memanfaatkan celah yang ada di Java. Melalui celah tersebut, si penjahat cyber dapat memasukkan Malware ke Mac dan mulai mengumpulkan data si pengguna. Apple bergerak cepat untuk menangani masalah tersebut. Perusahaan yang berbasis di Cupertino tersebut sudah meluncurkan patch yang menambal lubang keamanan tersebut. Menurut Symantec, jumlah Mac yang terinfeksi Flashback, walaupun masih cukup banyak, sudah mulai berkurang sedikit demi sedikit.

Pada 9 April yang lalu, Symantec mencatat ada 550.000 pengguna Mac yang terinfeksi. Bahkan, ada beberapa sumber yang menyatakan kalau sebenarnya sudah ada 600.000 Mac yang terjangkiti virus Flashback tersebut. Setelah Apple mengeluarkan patch untuk lubang keamanan tersebut. Sedikit demi sedikit jumlah komputer yang terinfeksi terus menurut. Pada 17 April, Symantec mencatat jumlah pengguna yang “menyimpan” Flashback di Mac-nya hanya sekitar 270.000.
Bagaimana dengan hari ini? Update terbaru dari Symantec menyatakan kalau Mac yang terjangkiti Flashback tinggal 140.000 saja. Bahkan, mungkin per detik ini, tinggal 99.000 saja.
Sisa dari 99.000 pengguna Mac tersebut diprediksi tidak medownload patch terbaru dari Apple tersebut karena tidak mengetahui adanya Flashback ini. Kemungkinan juga mereka tidak melakukan pengecekan terhadap patch terbaru tersebut.












