LinkedIn Talent Pipeline Menyempurnakan Data Kandidat Bagi Para Perekrut
LinkedIn kembali memperkenalkan fitur baru yang menambah kemudahan bagi ribuan perusahaan dalam mencari kandidat berbakat. Fitur bernama LinkedIn Talent Pipeline ini memungkinkan para perekrut dalam mengelola seluruh sumber informasi mengenai kandidat ke dalam satu tempat sehingga proses pencarian kandidat dapat terlaksana dengan lebih tepat dan cepat.

Perekrut dapat memasukkan informasi dan resume kandidat yang ditemukan dari sumber lain ke dalam LinkedIn Recruiter. Data tersebut dapat ditelusuri, di-tag dengan informasi tambahan, dan dibagikan kepada seluruh tim perekrut dalam perusahaan. Dengan alat bantu penyimpanan sumber dan status kandidat, efisiensi aktivitas pipeline para perekrut pun dapat ditingkatkan.
LinkedIn Talent Pipeline merupakan fitur tambahan yang memudahkan para perekrut dalam mencari kandidat terbaik bagi perusahaan. Terhitung lebih dari 82 perusahan yang terdaftar dalam Fortune 100 dan ribuan perusahaan lainnya menggunakan LinkedIn Recruiter untuk mencari, menghubungi, menilai, dan tetap terhubung dengan kandidat.
Penyimpanan informasi tambahan dan status kandidat dalam Talent Pipeline menyempurnakan data yang dibutuhkan perusahaan untuk lebih mengenal kandidat yang mereka incar. Pasalnya, fitur tambahan tersebut juga menghubungkan perusahaan dengan profil LinkedIn kandidat yang terus di-update walau sedang tidak mencari pekerjaan. Para perekrut dapat menjaring informasi dari aktivitas, rekomendasi, dan koneksi yang terpampang dalam profil LinkedIn.
Dalam mengembangkan fitur Talent Pipeline, LinkedIn bekerja sama dengan tim perekrut dari berbagai perusahaan besar, seperti PepsiCo, Pfizer, Red Hat, First Citizens Bank, dan Netflix.














