Perusahaan Kini Dilarang Meminta Password Social Media Pekerjanya
Pelarangan terhadap upaya meminta akses ke account social media yang dilakukan perusahaan terhadap karyawan-karyawan mereka akhirnya mulai bermunculan! California, Amerika Serikat, menjadi salah satu wilayah yang paling awal mengeluarkan keputusan untuk mengatur hal tersebut!

Sejak beberapa waktu yang lalu, di berbagai negara telah banyak bermunculan kasus perusahaan yang meminta password untuk akses ke account social media milik karyawan-karyawannya. Bahkan, dalam beberapa kasus, calon karyawan yang baru mencapai tahap audisi atau wawancara pun mendapat perlakuan yang sama. Beberapa perusahaan beralasan, mereka membutuhkan data tersebut untuk mempelajari lebih dalam bagaimana perilaku karyawan dan calon karyawan di dunia Internet. Tetapi, hal tersebut tentunya bertentangan dengan prinsip dan fungsi dari social media karena seharusnya password dan isi account merupakan hal yang bersifat pribadi.
Menanggapi hal tersebut, beberapa wilayah di Amerika Serikat bereaksi dengan mulai merancang peraturan yang melarang perusahaan untuk meminta akses ke account social media karyawannya. California menjadi salah satu wilayah pertama yang mengeluarkan peraturan terkait hal tersebut dan akan segera diikuti oleh sekitar 8 wilayah lain di Amerika Serikat. Langkah tersebut tampaknya bisa menginspirasi wilayah-wilayah dan negara-negara lain yang juga menemukan kasus tersebut terjadi di daerah mereka.

Salah satu raksasa social media, Facebook, secara tidak langsung sudah mendukung pelarangan untuk “meminta password” dari karyawan tersebut. Bahkan, sejak beberapa waktu yang lalu, Facebook sudah menyertakan “pembagian password ke pihak lain” sebagai salah satu hal yang melanggar ketentuan penggunaan social media populer tersebut. Menurut salah satu petinggi Facebook, cukup konyol bila seseorang harus memberikan password untuk account social media mereka ke suatu perusahaan hanya untuk mendapat pekerjaan.















