Prosesor Intel Ivy Bridge: Upgrade atau Tidak?
Konsumsi Daya rendah: Bagus untuk HTPC

Selain IGP yang cukup mumpuni kemampuannya, salah satu kelebihan lain prosesor Ivy Bridge adalah konsumsi daya-nya yang relatif rendah. Hal ini membuatnya sangat cocok digunakan untuk skenario Home-Theatre PC (HTPC), apalagi jika digabungkan dengan motherboard Z77 dengan form factor mini-ITX seperti di bawah ini:

Opsi Memory Clock yang luas

Anda penggemar memory dengan kecepatan tinggi akan menyukai memory controller yang dimiliki Ivy Bridge. Berbeda dengan pendahulunya yang hanya mensupport kecepatan memori hingga DDR3-2133, Ivy Bridge memberikan support hingga kecepatan DDR3-2800 bahkan lebih! Saat ini, kecepatan memori tertinggi yang disupport oleh CPU Ivy Bridge tanpa mengubah BCLK (base clock) dari CPU adalah DDR3-2933 Mhz. Tentunya pilihan memory clock yang lebih luas ini berguna untuk meningkatkan performa sistem lebih jauh lagi.
Overclockability Ivy Bridge: Sebuah Dilema

Mengapa overclockability dari Ivy Bridge kami sebut sebagai dilema? Jawabannya adalah CPU Ivy Bridge memiliki kemampuan overclocking yang sangat berbeda antara keadaan aircooling dan extreme cooling. Sangat berbeda dengan pendahulunya dimana suhu tidak banyak membantu pencapaian clock, Ivy Bridge sangat membutuhkan tingkat suhu yang optimal untuk mencapai clock tinggi, sayangnya optimal disini berarti suhu minus!
Kami sudah menguji sekitar 3 (tiga) CPU Ivy Bridge versi retail dengan batch berbeda-beda, tapi kami mendapati hasil overclocking dari ketiganya tidak jauh berbeda. Dengan berbekal sebuah pendingin Corsair H100, rata-rata clock yang kami raih adalah sekitar 4.55 hingga 4.7Ghz dengan VCore sebesar 1.25V. Meningkatkan VCore lebih jauh lagi ke 1.3V sedikit membantu menstabilkan beberapa CPU ke tingkat 4.75Ghz, namun pada VCore 1.3V ini, suhu CPU nampaknya sudah terlalu tinggi. Intinya, kami sangat kesulitan untuk menstabilkan sistem pada kecepatan 5Ghz dengan pendingin yang suhunya masih berkisar suhu ruangan seperti HSF dan watercooling. Begitu pendingin diganti dengan LN2, baru Ivy Bridge menunjukkan taringnya dan dengan relatif mudah menembus angka 6Ghz ke atas.Simak hasil test extreme oc kami yang terdahulu di sini.
Jadi, Ivy Bridge memiliki potensi overclocking yang lumayan baik, sayangnya Anda harus rela mengeluarkan sedikit usaha ekstra untuk mendapatkannya.
Penutup sementara

Semoga dengan berbagai informasi yang kami berikan, Anda semakin bisa menetapkan pilihan, apakah tetap di sistem lama atau upgrade ke Ivy Bridge. Mungkin bagi Anda yang masih menggunakan sistem relatif ‘berumur’ seperti platform LGA775 atau LGA1156, pilihan upgrade nampaknya adalah yang paling masuk akal jika memungkinkan.
Bagaimana dengan Anda para pengguna Sandy Bridge? Menurut pendapat kami:
UPGRADE ke Ivy Bridge, Jika :
- Anda menyukai CPU dengan konsumsi daya rendah
- Anda tidak ingin melakukan overclocking, hanya butuh performa lebih tinggi (untuk seri non K)
- Anda menginginkan performa IGP yang mumpuni
- Anda tidak keberatan untuk menjalankan CPU ‘hanya’ pada clock 4.6 – 4.7Ghz (untuk seri K, dengan HSF untuk kegunaan harian)
- Anda seorang extreme-overclocker yang bertujuan mencari performance tertinggi dengan pendingin ekstrim (berlaku untuk seri K)
BERTAHAN di Sandy Bridge, Jika:
- Anda sudah memiliki sistem P67/Z68 high-end dan perbedaan performance-per-clock sebesar kurang lebih 10% tidak menarik minat anda
- Anda memiliki CPU Sandy Bridge (seri K) yang bisa berjalan stabil pada clockspeed 4.8 – 5 Ghz untuk kegunaan harian
- Anda jarang atau hampir tidak pernah memanfaatkan IGP yang tersedia
- Anda menyukai overclocking, namun tidak bersedia menggunakan pendingin yang lebih dari HSF/Watercooling biasa
Tentu saja, pertimbangan-pertimbangan ini bisa berubah saat Ivy bridge berbasis 2 core diluncurkan. Harga yang lebih terjangkau, kemungkinan overclock yang memang nyaris tidak ada, performa lebih tinggi, dan VGA terintegrasi yang lebih baik, bisa mengubah semuanya. Akan tetapi, untuk sementara waktu, pilihan di atas adalah yang berlaku untuk prosesor yang tersedia hingga saat ini, yaitu Ivy bridge dengan 4 core.
Selamat memilih dan sampai jumpa pada artikel seputar Ivy Bridge lainnya, hanya di JagatReview!












