Yahoo Akan Selidiki Gelar Sarjana Palsu CEO Scott Thompson
CEO Yahoo, Scott Thompson, tengah mendapat tekanan yang cukup berat karena merebaknya kasus gelar kesarjanaan palsu yang digunakannya. Bahkan, Yahoo sendiri dikabarkan telah menyiapkan tim khusus yang ditugaskan untuk mengungkap kasus gelar sarjana palsu CEO mereka tersebut!

Gelar sarjana palsu Thompson yang dipermasalahkan tersebut adalah gelar S1 dari Stonehill College. Menurut data yang ditampilkan Yahoo, Thompson memiliki gelar di bidang akuntansi dan ilmu komputer dari Stonehill College, padahal dalam kenyataannya, dia hanya memiliki gelar di bidang akuntansi. Hal tersebut membuat pihak-pihak yang memiliki hubungan dengan Yahoo menjadi ragu apakah Thompson memiliki kemampuan yang memadai untuk memimpin perusahaan sebesar Yahoo.
Salah satu petinggi dari investor Yahoo, Daniel Loeb, merupakan sosok yang paling aktif dalam menyerukan penyelidikan terhadap gelar kesarjanaan palsu Thompson. Bahkan, Loeb juga berhasil mengumpulkan dukungan dari para investor lain untuk menyerukan tekanan pemecatan terhadap Thompson. Tekanan tersebut akhirnya membuat Yahoo membentuk sebuah tim khusus untuk menyelidiki kasus tersebut.
Tim khusus bentukan Yahoo tersebut nantinya akan bertugas untuk memeriksa proses pencarian dan perekrutan CEO baru Yahoo yang akhirnya menghasilkan keputusan penunjukan Thompson di bulan Januari 2012 lalu. Pemeriksaan tersebut juga mencakup penelusuran terhadap gelar-gelar akademis para calon sekaligus hal-hal lain yang terkait dengan gelar tersebut.
Terlepas dari kasus tersebut, keraguan atas kemampuan Thompson dalam memimpin Yahoo tampaknya tidak terbukti bila dilihat dari prestasi yang berhasil dia capai di empat bulan awal kepemimpinannya. Thompson berhasil membawa Yahoo meraih pendapatan 28% lebih tinggi dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Yahoo sendiri telah menunjukkan dukungan mereka terhadap Thompson dengan mengeluarkan surat pernyataan resmi kepada para pemegang saham yang isinya mengharapkan dukungan mereka terhadap sang CEO. Namun, usaha tersebut tampaknya tidak berjalan mulus sehingga perusahaan tersebut akhirnya harus membentuk tim khusus yang ditugaskan untuk menyelidiki gelar sarjana palsu Thompson.














