Segera Ganti Password Akun LinkedIn Anda
Beberapa waktu yang lalu, dunia jejaring sosial dikejutkan dengan berita bobolnya LinkedIn. Kabarnya, 6.5 juta password LinkedIn bocor di sebuah forum berbahasa Rusia dalam format SHA-1 (hashed)! Jika Anda pengguna LinkedIn dan ingin mencegah data Anda bocor, ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Salah satunya adalah dengan mengganti password.
Yudhi Kukuh, Technical Consultant PT. Prosperita-ESET Indonesia menyampaikan pesan bagi pengguna LinkedIn di Indonesia, “Sangat dianjurkan bagi pengguna LinkedIn di Indonesia untuk segera mengganti password, dan untuk mengantisipasi kejadian pembobolan situs, perlu dibedakan password untuk masing-masing akun jejaring sosial yang dimiliki, dengan demikian, ketika pembobolan situs terjadi, akun kita tetap aman”.
Selain dengan mengganti password, Yudhi Kukuh juga menyarankan untuk mengatur ulang setting akun LinkedIn Anda. “Satu hal lagi yang bisa dilakukan untuk mencegah agar tidak ikut menjadi korban, dengan mensetting ulang dan membatasi peluang akses oleh pihak lain ke informasi penting yang anda miliki. Dengan cara ini Anda bisa mencegah adanya kebocoran data pada akun Anda.”
Di situs jejaring sosial seperti LinkedIn, Anda cenderung memasukkan data yang benar terkait dengan rekam jejak profesi. Jadi, data yang ada di situs tersebut sangat berbeda dibandingkan dengan data yang dimasukkan ke situs jejaring sosial lainnya, seperti Facebook. Informasi yang diupload ke Facebook biasanya bersifat casual atau bahkan rekayasa belaka. Maka akan sangat merugikan apabila data yang ada di LinkedIn diakses dan diambil oleh orang lain.
















