Bajak Laut Hiasi Proses Terbaginya Benua dalam Ice Age 4: Continental Drift

Reading time:
July 13, 2012

Ice Age 4 Continental Drift Poster Petualangan tiga sekawan—Manny sang mammoth (Ray Romano), Diego sang macan sabertooth (Denis Leary), dan Sid sang kungkang (John Leguizamo)—dalam menghadapi parodi evolusi bumi berlanjut. Installment keempat ini mengambil setting di tengah pecahnya Pangaea menjadi benua-benua yang kita ketahui sekarang. Lucunya, kejadian tersebut dipicu oleh Scrat sang tupai yang disibukkan oleh biji ek kesayangannya. Namun, pecahnya Pangaea bukanlah fokus masalah dalam Ice Age 4: Continental Drift.

Manny dan istrinya, Ellie (Queen Latifah), harus menghadapi putri remajanya, Peaches (Keke Palmer), yang jatuh hati dengan seekor mammoth bernama Ethan (Drake). Setelah melarang Peaches untuk mendekati Ethan, Manny justru memergoki keduanya bersama dan peristiwa tersebut menciptakan konflik di antara keduanya. Sayangnya, konflik itulah yang menghiasi hubungan Manny dan Peaches tepat sebelum keduanya terpisah akibat pecahnya daratan di bumi.

Ice Age 4 Continental Drift 1

Ice Age 4 Continental Drift Scrat

Tentunya Manny tidak sendirian. Diego dan Sid ikut terapung di atas bongkahan es, menjauh dari lahan tempat tinggal mereka. Bahkan nenek Sid, Granny (Wanda Sykes), yang dibuang oleh keluarganya, turut meramaikan petualangan mereka untuk mencari jalan pulang. Masalah semakin runyam dengan hadirnya sekelompok bajak laut yang dipimpin oleh seekor monyet raksasa bernama Captain Gutt (Peter Dinklage). Gutt berusaha merampas bongkahan es, tempat Manny terapung, dan hendak memaksa mereka bergabung dengan krunya.

Di tengah kemelut masalah yang menghampiri Manny, Diego, Sid, dan Granny, Scrat sang tupai masih berkutat dengan biji ek andalannya. Setelah melalui berbagai peristiwa mengenaskan dan konyol yang mengakibatkan pecahnya Pangaea, Scrat mendapati biji eknya telah pecah. Namun, di balik pecahan biji ek tersebut, Ia menemukan sebuah peta yang hendak menuntunnya ke sebuah pulau misterius yang dipenuhi biji ek.

Banjir humor dan karakter baru

Jika Anda mencari film animasi dengan bobot drama yang besar, film produksi Pixar bisa menjadi pilihan. Jika Anda mencari film animasi yang tidak pernah gagal mengumbar lelucon yang mengocok perut, Dreamworks Animation merupakan pilihan yang tepat. Lalu, di mana posisi Blue Sky Studios dengan franchise Ice Age? Saya menganggap franchise tersebut berdiri tepat di tengah, menyuguhkan bobot drama keluarga yang diseimbangkan dengan celetukan-celetukan konyol yang mengundang tawa penonton. Ice Age 4: Continental Drift pun berhasil mengeksekusi keduanya dengan baik walau belum bisa mengalahkan gambaran sisi kemanusiaan yang menyentil emosi di installment pertama Ice Age.

Ice Age 4 Continental Drift 2

Ice Age 4: Continental Drift merupakan sekuel pertama yang tidak disutradarai oleh Carlos Saldanha dan installment kedua yang mengutilisasi teknologi Digital 3D. Hasilnya menghibur dan memberikan perubahan pengalaman menonton yang cukup signifikan. Pastikan Anda tidak keberatan menikmati congor dan cingur hewan-hewan dalam film tersebut secara close-up!

Dari segi karakter, Ice Age 4: Continental Drift menyuguhkan segudang karakter baru dengan nama-nama pengisi suara yang sudah tidak asing lagi, baik di dunia perfilman maupun musik. Sebut saja Simon Pegg (The Adventures of Tintin), Sean William Scott (Goon), Alan Tudyk (Abraham Lincoln: Vampire Hunter), Nicki Minaj, dan Drake. Jennifer Lopez (What to Expect When You’re Expecting) pun menyumbangkan karakter suara khasnya untuk menyuarakan salah satu karakter baru yang menjadi sorotan dalam film ini, yaitu Shira. Macan sabertooth tersebut merupakan bagian dari kru Captain Gutt yang terlibat hubungan percintaan dengan Diego.

Ice Age 4 Continental Drift 3

Secara keseluruhan, Ice Age 4: Continental Drift menyuguhkan hiburan yang dapat dinikmati oleh penonton dari segala umur, serta menyuguhkan nilai-nilai kekeluargaan dan persahabatan yang menarik. Sayangnya, film ini mengidap penyakit yang biasa ditemukan dalam film animasi, yaitu durasi yang terasa sangat cepat, dan film komedi yang sudah banyak mengumbar lelucon andalannya dalam trailer. Satu nasihat tambahan, hindari membaca subtitle karena setidaknya saya menangkap satu lelucon yang punchline-nya tidak berhasil dieksekusi dengan maksimal akibat tampilan terjemahan yang terlalu cepat.

Tanggal rilis:

13 Juli 2012

Genre:

Animasi, Komedi

Durasi:

94 menit

Sutradara:

Steve Martino, Mike Thurmeier

Pemain:

Ray Romano, Denis Leary, John Leguizamo, Queen Latifa

Studio:

Blue Sky Studios, 20th Century Fox

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

December 11, 2025 - 0

Review Infinix XBOOK B14: Harga Terjangkau, Performa Mumpuni, Cocok Buat Sekolah, Kuliah dan Kerja

Ini adalah laptop terbaru dari Infinix, yang bukan hanya terjangkau,…
December 6, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming Part 6 feat. HP: Main Game Lebih Kencang dengan AI!

AI yang satu ini mungkin akan kalian sukai. Tenang, AI…
December 3, 2025 - 0

Review Acer Predator Triton 14 AI: Performa Super Kencang, Suhu Tetap Adem, Bobot 1.5 KG!

Ini adalah laptop gaming dan content creation terbaru dari Acer…
December 2, 2025 - 0

Mana yg Lebih Kencang? Dual Channel 12 GB atau 16 GB? feat. ASUS Vivobook 14 A1404

“Harga RAM lagi naik.” “Tapi Laptop butuh Upgrade.” “Enaknya Upgrade…

Gaming

December 12, 2025 - 0

The Game Awards 2025 Tampilkan 50 Trailer Game & Film Adaptasi Game

Bukan hanya sekedar ajang penghargaan game, The Game Awards 2025…
December 12, 2025 - 0

Clair Obscur: Expedition 33 Menangkan 9 Awards di The Game Awards 2025

Clair Obscur: Expedition 33 mendominasi penghargaan di The Game Awards…
December 12, 2025 - 0

Developer Codex Mortis Akui Gamenya 100% Dibuat Oleh AI

Ketika game lain berusaha tutupi keterlibatan AI dalam pembuatannya, Codex…
December 12, 2025 - 0

Nintendo Alami Kerugian Besar Akibat Kelangkaan Chip

Semakin melonjaknya harga komponen komputer, terutama Memory RAM sebabkan kerugian…