Hardware yang Digunakan Tim JagatOC dalam MSI MOA 2012 APAC Qualifier

Belum lama ini, tim JagatOC berhasil menjadi no.1 dalam MSI MOA 2012 APAC Qualifier. Kesuksesan tersebut berasal karena berbagai faktor, mulai dari keberuntungan yang luar biasa, kerjasama tim yang solid, dan tentunya hardware yang mumpuni. Berikut ini adalah hardware dan perlengkapan yang digunakan JagatReview Overclocking Team saat mengikuti babak penyisihan MOA 2012 region Asia-Pasifik :
Pemilihan Hardware Utama
Pemilihan hardware yang tepat adalah kunci dalam menjalani setiap lomba overclocking online, hal ini dilakukan dengan menyesuaikan konfigurasi perangkat keras dengan jenis benchmark yang diminta penyelenggara lomba . Benchmark yang digunakan dalam MSI MOA 2012 APAC Qualifier adalah :
- Futuremark 3DMark11 (Performance Preset)
- Futuremark 3DMark03 (Default Run)
- SuperPI 1.5 32M
- Wajib menggunakan Motherboard MSI
- Wajib menggunakan VGA MSI (kecuali pada benchmark superPi 32M)
- Maksimum 1(satu) physical CPU
- Maksimum 1(satu) physical GPU Core
Keterangan tambahan : Berdasarkan keputusan Hwbot, VGA MSI GTX 680 Lightning tidak dapat digunakan pada babak penyisihan ini karena keberadaannya di pasaran yang masih sangat langka.
Melihat jenis benchmarknya yang kebanyakan merupakan benchmark GPU, tentunya memilih single GPU terkuat menjadi keharusan, dan juga CPU yang mempunyai processing power mumpuni sehingga bisa mem-boost skor dengan baik. Akhirnya diputuskan bahwa hardware yang digunakan oleh tim JagatOC adalah :
CPU : Intel Core i7-3770K

Motherboard : MSI Z77A-GD65

Motherboard merupakan salah satu komponen yang krusial dalam extreme overclocking, mengingat bahwa semua pasokan daya ke CPU akan disuplai olehnya. Kebutuhan akan opsi BIOS yang memadai pun menjadi suatu prioritas utama. Maka itu, sekarang tim JagatOC memilih MSI Z77A-GD65 untuk mendampingi CPU Ivy Bridge i7-3770K mereka. Sempat terpikir untuk menggunakan model Z77A-GD80 yang lebih tinggi, tapi mengingat jam terbang tim JagatOC dengan MSI Z77A-GD65 sudah cukup lama, maka board inilah yang menjadi pilihan utama.
Terbukti bahwa pilihan tim JagatOC tidak salah karena motherboard Z77A-GD65 yang kami gunakan tetap bertahan hidup meski sudah menjalani ‘siksaan’ selama 4(empat) minggu berturut-turut!
RAM : Apacer ARES DDR3-2400 2x2GB

CPU yang berjalan pada clock ekstrim tidak akan bisa mendapat skor benchmark yang memadai jika tidak didampingi oleh memori berperforma tinggi. Memori dengan frekuensi tinggi serta menjaga timing tetap ketat adalah suatu hal yang ‘wajib’ digunakan, apalagi saat menjalankan benchmark SuperPI 32M dan juga 3DMark 11 Physics test(yang sangat menyukai memori dengan performa tinggi). Pilihan tim JagatOC kali ini jatuh kepada Apacer ARES 2400CL9 2x2GB Kit. Memori y3ang sudah menemani tim JagatOC selama lebih dari satu tahun ini dipilih karena memori ini menawarkan performa overclocking yang tinggi. Berjalan pada kecepatan DDR3-2600++ dengan Cas Latency 8 bukan masalah bagi RAM yang satu ini.
Berbagai alternatif lain sempat kami coba, seperti G.SKill TridentX 2666 Kit yang menawarkan frekuensi sangat tinggi(mencapai lebih dari DDR3-2800 pada uji singkat kami), namun konfigurasi memori dengan frekuensi tinggi namun timing longgar(CL10 keatas) memiliki pinalti performa sekitar 2-3% dari konfigurasi kami sebelumnya. Dengan ini RAM Apacer ARES maju sebagai ‘senjata’ utama tim JagatOC.
VGA : MSI Radeon 7970 Lightning

Pada saat kontes ini diadakan, VGA single-GPU terkuat yang masih memenuhi syarat untuk ikut serta adalah AMD Radeon HD 7970 dan nVIDIA GeForce GTX 680. Kami bermaksud memilih VGA MSI GTX 680 Lightning , tapi karena keberadaannya yang sangat langka, Hwbot memutuskan untuk melarang penggunaan VGA tersebut. Pilihan selanjutnya adalah MSI Radeon HD 7970 Lightning atau MSI GTX 680 Twinfrozr yang masih berbasis Reference Card, jadi tentu saja kami langsung memilih MSI HD 7970 Lightning. VGA ‘monster’ yang disiapkan untuk dioverclock ini tidak hanya memiliki performa tinggi(seperti terlihat pada review kami disini), tapi berdasarkan uji singkat extreme OC kami dengan Dry Ice , VGA ini menunjukkan potensi extreme overclock yang lebih tinggi lagi dengan LN2.
Pada akhirnya, rekan kami Hendra Masli a.k.a IRIS berhasil mencapai clock GPU sebesar 1700Mhz pada benchmark 3DMark 11 dengan VGA card MSI Radeon HD 7970 Lightning.













