Review Motherboard ASUS Maximus V Gene: Kecil-Kecil Cabe Rawit

Reading time:
August 22, 2012

The Board

 

Color scheme yang digunakan oleh produk ini merupakan “warna  kebangsaan”  dari motherboard ASUS untuk seri Republic Of Gamer   (ROG) . Pemilihan warna menjadi penting karena bukan hanya sekedar mempercantik tampilan , tetapi memiliki nilai fungsionalitas tersendiri. Terlihat dari pemilihan warna untuk slot memory dan PCI-Express yang  berbeda sesuai dengan konfigurasi . Beberapa slot seperti memory dan PCI-Express dibedakan warnanya agar memudahkan pemasangan dari komponen-komponen yang berhubungan dengan slot tersebut tanpa harus melihat buku panduan.

Board ini menggunakan form factor mATX. Seri Gene dari line-up ROG selalu menggunakan form factor ini.  Dengan menggunakan form factor  yang mungil ini,memungkinkan motherboard ini untuk menggunakan  casing yang lebih kecil sehingga lebih mudah ditransportasikan ke  sebuah acara seperti LAN party.

Dengan form factor yang lebih kecil dari standard ATX, terlihat penempatan komponen pun lebih padat. Walau begitu tidak terlihat adanya permasalahan clearance antara komponen.

Backpanel

 

Beginilah tampilan sisi belakang Maximus V Gene.

Port yang disediakan:

  • 1x HDMI Port
  • 1x Display Port (DP) Port
  • 4x USB 2.0/1.1 Ports  (satu port khusus untuk menghubungkan ROG Connect)
  • 4x USB 3.0/2.0 Ports
  • 1x eSATA Port
  • 1x Clear CMOS Button
  • 1x ROG Connect Button
  • 1 x RJ-45 Port (LAN)
  • 6x audio jacks
  • 1x Optical S/PDIF Out Connector

Konektor I/O yang tersedia tergolong sangat lengkap. Selain 4 konektor USB 3.0, board ini juga menyediakan port E-SATA. Ditambah dengan empat  buah koneksi USB 2.0, kami  rasa jumlah ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan Anda.

Mereka yang masih menggunakan keyboard atau mouse yang menggunakan koneksi PS/2 harus sedikit kecewa karena board ini tidak menyediakan koneksi tersebut. Memang sudah  saatnya berganti ke keyboard dan mouse USB karena banyak produsen motherboard yang tidak lagi menyediakan koneksi ini.

Dalam hal output internal display, motherboard ini hanya menyediakan dua buah jenis output, yaitu HDMI dan Display Port (DP). Keputusan yang diambil ASUS dengan hanya menyediakan dua jenis port display ini kami rasa cukup beralasan mengingat bahwa rata-rata pengguna motherboard kelas ROG akan menggunakan graphic card terpisah.

 

PCI Express/PCI Slot

Maximus V Gene  menyediakan dua  buah slot PCI-Express yang memungkinkan penggunaan konfigurasi dual graphics card pada motherboard ini.

Untuk menghubungkan card tambahan lainnya tersedia pula sebuah slot PCI-Express x1.

Total PCIe slot yang dimilikinya:

  • 2x Slot PCI-Express X16
  • 1x Slot PCI-Express X1
ASUS Maximus V Gene Board MPCIE COMBO2

Selain slot PCI standard,motherboard  ini juga dilengkapi dengan sebuah slot mini PCI_Express dalam bentuk mPCIe Combo. Slot ini ditempatkan secara tegak lurus untuk menghemat tempat. Slot ini serba guna karena dapat mengakomodir berbagai macam hardware seperti mini Wireless Card, mini TV tuner, bahkan m-SATA SSD.

SATA

 

Board ini menyediakan 6 port SATA: 4 port SATA II (Merah) dan 2 port SATA III (Hitam) menggunakan koneksi dari PCH Z77.

Header Dan Onboard Button

 

Dikarenakan penggunaan form factor yang lebih kecil dari biasanya, maka header yang tersedia pun tak bisa dikatakan  berlimpah. Tetapi ASUS tetap mampu menempatkan dua buah header USB 2.0 yang diletakkan dibagian bawah motherboard.

ASUS Maximus V Gene Board USB3 Header1

Butuh lebih banyak USB 3.0? Board ini menyediakan sebuah header lain di dekat slot daya utama.

Onboard button untuk Power dan  Reset masih  disertakan. Berhubung ruang yang cukup terbatas  maka kedua onboard button ini diletakkan dibawah slot PCI-Express 1x dan sejajar dengan deretan header, tidak seperti umumnya pada pojok kanan atas atau bawah dari sebuah board.

Board ini juga memiliki fungsi Go Button yang dapat diaktifkan dengan onboard button yang terletak di sebelah kanan konektor daya motherboard. Go Button berfungsi untuk meload konfigurasi tertentu yang telah Anda set di BIOS. Pada kondisi default, konfigurasi ini adalah konfigurasi fail safe yang memungkinkan booting dalam keadaan semua setting dalam keadaan “longgar” sehingga Anda dapat masuk ke BIOS dan memperbaiki setting.  Ini saat berguna apabila terjadi kegagalan booting karena adanya masalah kompatibilitas (terutama pada setting timing  memory) atau kegagalan overclocking.

ASUS Maximus V Gene Board POST Code Reader

POST Code reader juga tersedia untuk memudahkan troubleshooting pada saat terjadi kegagalan booting.

Motherboard ini juga menyediakan voltage check points  (atau ASUS menyebutnya Probelt Measure Points) untuk memudahkan pengukuran voltase secara real-time.

Komponen

 

Di sekitar area socket terlihat cukup padat dengan komponen. Pada sisi kiri dan atas dari socket terlihat jajaran phase dan VRM. Menggunakan Extreme Engine Digi+ II dengan konfigurasi 8 phase untuk CPU, 4 untuk iGPU dan 2 phase untuk QPI/DRAM akan memastikan pasokan daya untuk komponen-komponen vital tersedia dengan baik.

Untuk memastikan bahwa VRM pada board  ini bekerja dalam kondisi optimal maka komponen ini didinginkan oleh sepasang pendingin pasif dalam bentuk heatsink. Heatsink yang digunakan dilapisi dengan campuran keramik untuk memastikan pendinginan yang lebih optimal

 

Memory slot yang disediakan oleh motherboard ini sebanyak 4 buah dalam konfigurasi dual channel. Kapasitas maksimal yang dapat ditampung adalah 32 GB. Pembedaan warna slot memory pada motherboard tentunya memudahkan pemasangan memory tanpa harus berkonsultasi pada buku panduan terlebih dahulu.

ASUS Maximus V Gene Board 2nd Power

 

Power tambahan untuk board menggunakan sebuah socket power 8 Pin.

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

October 28, 2025 - 0

Review Acer Nitro V 15 (2025): Laptop RTX 5050 Ternyata Sekencang Ini!

Bodi Acer Nitro V 15 (2025) Form Factor Clamshell. Material…
October 27, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming – Part 3: Ini yang Bikin CPU dan GPU Laptop Gaming Lebih Kencang!

Yang namanya laptop gaming harus punya performa kencang. Apalagi kalau…
October 24, 2025 - 0

NPU Di Laptop Snapdragon: Apa Itu NPU? Apakah Laptop Snapdragon Beneran Kepake NPU-nya?

Kali ini kita akan bahas mengenai NPU atau Neural Processing…
October 22, 2025 - 0

Review Toshiba 75C350RP: Smart TV Layar Besar dengan Kualitas Memadai, Harga Merakyat!

 Toshiba 75C350RP Smart TV ini punya layar besar, 75”! Tapi,…

Gaming

November 1, 2025 - 0

Silent Hill 2 Remake Dapatkan Rating ESRB di Xbox

Gamer Xbox tampaknya akan bisa menikmati Silent Hill 2 Remake,…
November 1, 2025 - 0

Netflix Dikabarkan Berusaha Akuisisi Warner Bros Games

Demi memperluas kekuatan di industri gaming, Netflix dikabarkan tertarik untuk…
November 1, 2025 - 0

Tencent Serang Keabsahan Karakter Aloy Terkait Tuntutan Light of Motiram

Setelah Sony serang Tencent atas tuntutan terhadap Light of Motiram,…
November 1, 2025 - 0

Fortnite Hadirkan Fitur Companion Pada Mini Season The Simpsons

Setelah cukup lama ada di ranah rumor, akhirnya Epic Games…