Review RAM Team Xtreem LV 2400C9-11-11-28: Besar dan Tetap Kencang
Meski kurang populer dibandingkan Ivy Bridge, platform Sandy Bridge-E (SB-E) berbasis chipset Intel X79 masih menjadi pilihan kaum enthusiast PC. Mengapa? Hanya inilah platform yang menawarkan penggunaan prosesor SB-E dengan 6 inti atau lebih dan konfigurasi RAM hingga 4 (empat) channel atau akrab disebut dengan quad-channel.
Semenjak kemunculan platform ini hampir satu tahun lalu, sudah cukup banyak produsen memori yang menawarkan quad-channel kit berperforma tinggi, salah satunya adalah Team Xtreem LV 2400 CL9 4x4GB yang datang ke lab kami. Mari kita lihat memori kit ini lebih dekat!
Spesifikasi Team Xtreem LV 2400C9
Berikut Spesifikasi Team Xtreem LV 2400C9 (TXD316G2400HC9NQC01 4GBx4), sesuai yang tertera pada website resminya:
- Module Type : 240Pin Unbuffered DIMM Non ECC
- CL-tRCD-tRP-tRAS : 9-11-11-28
- Data transfer bandwidth :19,200MB/Sec (PC3 19200)
- Heat Sink : Aluminum heat-sink
- Working voltage : 1.65V
- Warranty : Lifetime warranty
- Note :Intel XMP1.3, compatible with series Intel 7 chipsets and higher.
RAM ini datang dengan konfigurasi 4-channel/quad-channel, dengan setiap kepingnya berukuran 4GB (total 4 x4GB = 16GB). RAM kit ini dirating dengan kecepatan DDR3-2400 dengan timing 9-11-11-28.
Gallery





Test Setup

Berikut ini adalah setup sistem yang kami gunakan:
- Prosesor : Intel Core i7-3930K @ 4000Mhz ( 40 x 100)
- Motherboard : MSI X79A-GD65 (8D) + ASUS RAMPAGE IV FORMULA
- Memori : Team Xtreem LV 2400 4×4 GB Kit (TXD316G2400HC9NQC01 4GBx4)
- Graphic Card : Palit GTX 560 Ti Sonic
- Storage : Kingston HyperX 120GB SSD
- Power Supply : Corsair HX 1050W
- Heatsink : Corsair H100 Liquid Cooling + Noctua NH-C14 (untuk tes clearance)
- Monitor : Chimei 24”, 1920×1080
- OS : Windows 7 Ultimate 64-bit Sp1 Ultimate
- Driver VGA : nVIDIA Forceware WHQL 290.xx
Dalam semua pengujian RAM di JagatReview, kami mematikan semua fitur power saving pada CPU dan juga OS untuk menjaga hasil kami tetap konstan. Prosesor Core i7-3930K ditetapkan pada speed 4000Mhz, sehingga hasil kami tidak terlalu berbeda jauh dengan hasil user biasa yang menjalankan sistemnya pada keadaan default.
Sebagian besar voltage yang kami gunakan pada pengujian adalah voltage AUTO atau default, kecuali:
- VCore (CPU Voltage): diset ke 1.225V , dengan Loadline Calibration Enabled
- VccIO (CPU I/O Voltage) : AUTO/XMP atau diset ke 1.15V – 1.25V jika dibutuhkan
- VccSA( CPU SA Voltage) : AUTO/XMP atau diset ke 1.2- 1.25V jika dibutuhkan
- VDimm (DRAM Voltage) : Jika ada XMP, kami menggunakan VDimm dari XMP, jika tidak ada maka kami akan menggunakan voltage yang tertera pada spesifikasi produk.
Pada akhirnya, kami juga menyertakan performa RAM DDR3-1333 CL9-9-9-24 1T 4 x2GB (single sided) Quad channel sebagai baseline performance di platform X79 untuk perbandingan, karena sebagian besar user PC menggunakan konfigurasi tersebut pada keadaan default.
XMP (Xtreme Memory Profile)
Dulu, para user harus men-setting RAM mereka secara manual, dari mulai frekuensi kerja RAM, latency (timing), dan juga voltage. Namun, dengan semakin berkembangnya teknologi, para produsen hardware membuat proses setting ini menjadi lebih mudah dengan memperkenalkan teknologi XMP (Xtreme Memory Profile). Dengan menggunakan platform dan memori yang men-support XMP, user dapat menjalankan memori mereka dengan speed, timing, dan voltage yang ditentukan produsen dengan hanya me-load XMP ini di BIOS motherboard yang digunakan.
Berikut ini timing XMP pada ram Team Xtreem LV 2400 CL9, sesuai dengan yang dibaca di BIOS:

Team melengkapi RAM ini dengan 2 (dua) buah profil XMP, yang pertama adalah DDR3-2133 CL9-11-11-28 1.5V, dan yang kedua adalah DDR3-2400 CL9-11-11-28 1.65V. Kami memutuskan untuk menguji profil XMP yang kedua karena spesifikasi ini yang tertera pada kemasannya.















