Blackberry 10: Upaya RIM Kembali ke Persaingan

RIM memang harus diakui berada dalam kondisi terburuk setelah produk andalan mereka – Blackberry gagal bersaing dengan perangkat pintar lain seperti Android dan iOS. Perubahan pangsa pasar yang pada awalnya didesain untuk para pebisnis menjadi konsumen secara umum menjadi kejutan yang gagal ditangani RIM dengan baik. Indikator penurunan performa ini terlihat jelas lewat angka pertumbuhan konsumen, penjualan, dan nilai sahamnya yang tidak dapat dibanggakan. Apakah ini lantas menjadi akhir RIM, seperti yang diprediksikan oleh banyak pihak? Tunggu dulu. RIM masih memiliki satu senjata terakhir yang diklaim akan mampu membawa Blackberry kembali ke “perang” yang sudah lama ia tinggalkan. Sebuah senjata yang dinamakan – Blackberry 10!
RIM baru saja menyelenggarakan sebuah event – Blackberry Jam untuk memberikan update terakhir yang berhasil mereka wujudkan dengan Blackberry 10, sekaligus juga memperlihatkan sebuah device baru – Blackberry Dev Alpha B sebagai prototipe awal untuk OS ini sendiri. Perangkat dengan layar 4.2 inchi, beresolusi 1280 x 768, 1 GB RAM, dan 16 GB Storage ini memang memperlihatkan desain yang kokoh dan elegan, dengan bentuk yang mengikuti tren smartphone saat ini. Bagian terbaiknya? Tentu saja OS Blackberry 10 yang akan disuntikkan ke dalamnya.
The moment of truth, jadi apa yang sebenarnya disuntikkan RIM untuk Blackberry 10 ini? Dalam ajang Blackberry Jam ini, RIM berfokus untuk memperkenalkan sistem operasi terbaru ini lebih dalam. RIM mempersembahkan Blackberry Flow, sebuah user-interface baru yang akan memungkinkan user untuk menjelajahi beragam aplikasi dalam sentuhan kecil mereka. Dengan tambahan fitur baru – Blackberry Peek, user dapat sekedar mengintip notifikasi baru yang mereka dapatkan tanpa perlu harus menutup aplikasi yang ada. Anda hanya tinggal melakukan gesture sentuhan tertentu untuk mengaksesnya. Dengan kedua fitur utama ini, Blackberry 10 dihadirkan sebagai sebuah OS yang akan mampu membuat Anda tampil lebih produktif dan efesien. Seperti namanya, semua aktivitas akan terlihat “mengalir” begitu saja.


RIM juga menyuntikkan dua fungsi baru yang akan menjadi kekuatan utama dari Blackberry 10. Pertama adalah Active Frames – sebuah fungsi yang memungkinkan Anda untuk mendapatkan update informasi dari aplikasi yang Anda inginkan dalam bentuk panel di home screen. Semua informasi ini akan terus tersedia bahkan tanpa mengharuskan Anda untuk membuka aplikasi tersebut. Sebagai contoh? Jika user memanfaatkan BBM sebagai active frames, maka setiap update, seperti pesan yang masuk atau sekedar notifikasi perubahan profile picture akan ditampilkan secara live di active frames. Fungsi kedua yang menarik? Universal inbox Blackberry yang kini mendapatkan nama baru – Blackberry Hub. Inbox yang akan memuat semua aktivitas Blackberry 10 ini akan menjadi bagian dari Blackberry Peek yang dapat diakses user kapanpun.
Bagaimana dengan aplikasi sendiri? Seperti yang sudah dapat diprediksikan sebelumnya, Blackberry Messenger tetap menjadi aplikasi andalan yang berusaha ditonjolkan oleh RIM. Beradaptasi dengan user-interface teranyar ini, Blackberry Messenger juga mendapatkan perubahan interface besar-besaran. Tidak hanya tampil dalam desain elegan yang lebih memanjakan mata, user juga dapat mengakses informasi yang lebih padat untuk setiap layar yang ada. RIM juga mengupgrade Blackberry App World dengan Music, Movies, dan TV Shows untuk pengalaman multimedia yang lebih baik.
Bagaimana dengan aplikasi multimedia pendukung seperti video game? Kemampuan perangkat keras yang lebih baik dan UI yang intiutif kini memungkinkan RIM untuk menjadikan Blackberry 10 sebagai perangkat yang tepat untuk video game. Mereka memperlihatkan beberapa game port dari Android dan iOS seperti Shadowgun, Shark Dash, Alpha Zero, dan Jetpack Joyride di demo kali ini dan membuktikan bahwa prototipe mereka – Blackberry Dev Alpha B dapat menjalankannya dengan sangat baik. RIM juga meyakinkan bahwa Blackberry 10 akan didukung oleh banyak developer untuk beragam konten eksklusif yang lebih menarik di masa depan.


Dengan perangkat keras yang lebih bertenaga dan UI yang jauh lebih baik, RIM memang harus diakui berhasil menjadikan Blackberry 10 sebagai sistem operasi yang lebih sempurna dan menarik dibandingkan sistem operasi yang mereka tawarkan sebelumnya. Ia tampil sebagai sebuah device yang mampu menjalankan beragam fungsi baru, termasuk sisi multimedia yang selama ini seolah tidak pernah mendapatkan perhatian. Blackberry Jam hanya menyediakan gambaran awal dari Blackberry 10 yang kini masih berada dalam tahap pengembangan lebih lanjut. Apakah potensi Blackberry 10 akan mampu membawa Blackberry kembali ke persaingan? Bagaimana menurut Anda?
Source Gambar: The Verge, Engadget











