Review AMD Radeon HD 7660D (A10-5800K): VGA Trinity Terkencang

Author

Gatot Tri Yuwono

Reading time:

Graphics Card

October 9, 2012

readmode

Dahulu, mungkin tidak terbayangkan bahwa kemampuan graphics card terintegrasi akan seperti 2 tahun belakangan ini. Kini, graphics card terintegrasi tidak hanya sekedar bertugas mengeluarkan tampilan ke monitor melainkan juga mampu melakukan hal lainnya. Beberapa kemampuan tersebut seperti kemampuan mengambil alih decoding video dari prosesor, mempercepat proses transcoding video, mempercepat kerja aplikasi tertentu, dan lainnya. Tentu saja graphics terintegrasi generasi terdahulu juga mampu menjalankan game tetapi karena memiliki keterbatasan performa, pengguna terkadang harus menurunkan setting resolusi gambar maupun kualitas grafik game tersebut.

Teknologi graphics card terintegrasi juga mengalami perubahan besar pada beberapa tahun ini. AMD dan Intel tidak lagi menempatkan chip GPU di motherboard melainkan di dalam prosesor, menyatu dengan chip GPU. Intel pertama kali melakukan ini pada prosesor Core i generasi satu dan AMD melakukannya beberapa tahun kemudian dengan prosesor A-Series.

Sekitar satu tahun lalu, AMD akhirnya merilis prosesor CPU+GPU (APU) mereka yaitu A-Series. Meskipun datang terlambat ke pasaran, hal ini terbayarkan dengan performa GPU yang menjadikan AMD sebagai pemilik graphics card terintegrasi terkencang saat itu. Bahkan performnya dapat disejajarkan dengan graphics card add-on kelas entry-level pada masanya.

Pada 2 Oktober yang lalu, AMD akhirnya melepas prosesor APU A-Series generasi kedua mereka ke pasaran, Trinity. APU generasi kedua ini seharusnya mampu menawarkan performa lebih kencang dan kita akan melihatnya di artikel kali ini. Setelah pembahasan performa unit CPU di artikel Review Kinerja Prosesor AMD APU A10-5800K “Trinity”, kali ini pembahasan akan lebih difokuskan pada performa unit GPU APU Trinity saat menghadapai game-game yang beredar saat ini. Mari kita lihat ulasannya berikut ini.