Bank Andara Menghemat Rp20 Juta Berkat VMware
Keandalan VMware dalam bidang virtualisasi dan infrastruktur cloud mendapat pengakuan dari Bank Andara. Penyedia layanan wholesale microfinance itu, melalui Head of IT Ferdinandus Rudijanto, memaparkan sejumlah keuntungan yang mereka rasakan dari produk-produk unggulan VMware.
“Bank Andara lebih maju dibanding klien kami yang lain, karena mereka sudah memvirtualisasi mission-critical application, termasuk aplikasi core banking,” tutur Andreas Kagawa, Country Manager VMware Indonesia. Kecepatan dan efisiensi pun menjadi dua kata kunci yang ditonjolkan Rudijanto dalam presentasinya di Hotel Mulia, Jakarta, pada hari Selasa (30/10).

Saat ini Bank Andara menjalankan aplikasi VMware vSphere di tiga server blade yang terhubung dengan sistem storage berjaringan. Selain itu, VMware menciptakan 20 mesin virtual yang berhasil mengurangi jumlah rak fisik dari empat menjadi dua buah. Melalui pengurangan rak fisik, Bank Andara berhasil menghemat investasi hardware sebesar Rp20 juta, serta menekan biaya listrik dan pendinginan hingga 75% dibanding infrastruktur data center fisik.
Pengelolaan infrastruktur virtual memberi nilai dan tingkat efisiensi yang besar bagi operasional Bank Andara, bahkan tim TI mereka dapat menggerakkan mesin virtual dari satu unit server fisik ke server lainnya tanpa mengalami downtime. Tuntutan bisnis untuk tambahan sumber daya yang lebih cepat juga mampu dicapai memelalui provisi mesin virtual dalam waktu kurang dari setengah jam, sedangkan proses serupa sebelumnya memakan waktu dua bulan.
“Bulan Juni lalu, kami berhasil memindahkan data center dari Plaza Bapindo ke kantor kami di Rempoa hanya dengan menyalin server virtual ke hard disk external. Kami tidak perlu melakukan pemindahan hardware,” ujar Rudijanto. “Dengan infrastruktur virtual kami dapat menyediakan layanan yang cepat. Di saat yang sama, pelanggan kami dapat menekan biaya pengeluaran mereka.”















