Kebodohan Karyawan Menjadi Masalah Utama Jejaring Sosial

Reading time:
November 22, 2012

Tingkat penetrasi jejaring sosial telah mendorong sejumlah perusahaan menggunakan alat tersebut untuk berinteraksi dengan konsumen. Berdasarkan survei IDC di Asia Pasifik, 56% perusahaan sudah memiliki jejaring sosial enterprise dan 26% berencana untuk mengadopsi konsep tersebut dalam 18 bulan ke depan.

“Akun Facebook dan Twitter yang secara resmi digunakan oleh perusahaan dihitung sebagai jejaring sosial enterprise,” ujar Claus Mortensen, Director Emerging Technology Research IDC Asia-Pasific. “Pada akhir 2013, tingkat pengadopsian [jejaring sosial enterprise] dapat mencapai 75%.”

Survei IDC menunjukkan bahwa biaya dan keamanan merupakan dua kendala utama yang menghalangi perusahaan dalam mengimplementasi jejaring sosial enterprise. Namun, Claus menekankan bahwa masalah utama jejaring sosial enterprise bukan dua unsur tersebut, melainkan peraturan dan kepatuhan karyawan.

Fokusnya adalah bagaimana Anda mengelola dan melatih karyawan Anda untuk menjadi warga TI yang baik dan tidak melakukan hal-hal bodoh,” tukas Claus. “Bahaya muncul ketika karyawan menggunakan jejaring sosial untuk berbagi file yang bisa merugikan perusahaan, atau menuliskan hal-hal bodoh mengenai rekan kerja di Twitter.”

Microsoft Enterprise Social
Kiri-kanan: Alexander Oddoz-Mazet, Director Microsoft Office Division-Business Productivity Microsoft Asia-Pasific; Bonnie Mamanua, Business Group Head Microsoft Office Division Microsoft Indonesia; dan Claus Mortensen, Director Emerging Technology Research IDC Asia-Pasific.

Seiring dengan pengumuman rangkaian produk jejaring sosial enterprise dari Microsoft yang digelar di Hotel Four Seasons hari Rabu (21/11) kemarin, Business Group Head Microsoft Office Division Microsoft Indonesia, Bonnie Mamanua, menegaskan bahwa perusahaan harus bisa mengerti dan mengelola cara kerja jejaring sosial.

“Orang-orang di kawasan Asia-Pasifik tidak terlalu memedulikan peraturan, mengelola penggunaan jejaring sosial, konten seperti apa yang boleh di-upload tanpa merugikan atau menciptakan skandal bagi perusahaan,” tambah Alexander Oddoz-Mazet, Director Microsoft Office Division—Business Productivity Microsoft Asia-Pasific. “Mengubah budaya itulah yang menjadi tantangan terbesar dalam mengimplementasi jejaring sosial enterprise.”

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

December 11, 2025 - 0

Review Infinix XBOOK B14: Harga Terjangkau, Performa Mumpuni, Cocok Buat Sekolah, Kuliah dan Kerja

Ini adalah laptop terbaru dari Infinix, yang bukan hanya terjangkau,…
December 6, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming Part 6 feat. HP: Main Game Lebih Kencang dengan AI!

AI yang satu ini mungkin akan kalian sukai. Tenang, AI…
December 3, 2025 - 0

Review Acer Predator Triton 14 AI: Performa Super Kencang, Suhu Tetap Adem, Bobot 1.5 KG!

Ini adalah laptop gaming dan content creation terbaru dari Acer…
December 2, 2025 - 0

Mana yg Lebih Kencang? Dual Channel 12 GB atau 16 GB? feat. ASUS Vivobook 14 A1404

“Harga RAM lagi naik.” “Tapi Laptop butuh Upgrade.” “Enaknya Upgrade…

Gaming

December 12, 2025 - 0

The Game Awards 2025 Tampilkan 50 Trailer Game & Film Adaptasi Game

Bukan hanya sekedar ajang penghargaan game, The Game Awards 2025…
December 12, 2025 - 0

Clair Obscur: Expedition 33 Menangkan 9 Awards di The Game Awards 2025

Clair Obscur: Expedition 33 mendominasi penghargaan di The Game Awards…
December 12, 2025 - 0

Developer Codex Mortis Akui Gamenya 100% Dibuat Oleh AI

Ketika game lain berusaha tutupi keterlibatan AI dalam pembuatannya, Codex…
December 12, 2025 - 0

Nintendo Alami Kerugian Besar Akibat Kelangkaan Chip

Semakin melonjaknya harga komponen komputer, terutama Memory RAM sebabkan kerugian…