Orang Tua Beri Nama Bayinya ‘Hashtag’
Hashtag Jameson, bayi perempuan cantik yang lahir pada hari Sabtu pukul 10 malam waktu setempat dengan berat sekitar 4 kg, nampaknya harus rela menyandang nama dari jejaring sosial 140 karakter, Twitter, tersebut seumur hidupnya. Kedua orang tuanya memilih nama tersebut untuknya, meskipun tidak dijelaskan alasan pasti mengapa nama tersebut yang dipilih. Hashtag sendiri adalah istilah untuk tanda pagar ‘#’ yang biasa digunakan di Twitter sebagai keyword atau tag yang ada pada pesan Twitter dimana hashtag biasanya digunakan untuk memudahkan Twitter terindeks dalam mesin pencari seperti Google, Yahoo, Bing dan lainnya.

Banyak yang menyayangkan pilihan nama Hashtag untuk bayi cantik tersebut, dan menganggap bahwa kedua orang tua Hashtag adalah orang ‘idiot’ karena memilih nama tersebut. Kata Hashtag sebenarnya tidak memiliki arti apa-apa, dan kemungkinan besar malah bisa menimbulkan masalah jika nantinya akan disingkat untuk memanggil bayi tersebut, misalnya dengan ‘Hash’ saja karena hash sendiri berarti memotong atau mencincang.
Kedua orang tua Hashtag nampaknya adalah orang-orang yang kecanduan Iinternet, namun bukan orang yang mengetahui secara pasti bagaimana cara kerja ‘hashtag’. Sepertinya mereka sangat tertarik dengan istilah ‘hashtag’ dan merasa nama tersebut unik dan terlihat trendi. Bukti dari ketidaktahuan mereka terhadap cara kerja ‘hashtag’ bisa dilihat dimana posting pertama mereka saat bayi tersebut baru lahir adalah di Facebook dan bukannya di Twitter sebagai ‘wilayah’ hashtag berada, dan mereka pun tidak memberikan tanda ‘hashtag’ pada status mereka sehingga bisa mempermudah orang mencari tag tentang bayi mereka tersebut.















