Nokia dan Microsoft Kembangkan Ekosistem Aplikasi Lokal
Anda mungkin masih ingat masa kejayaan Nokia dan sistem operasi kesayangannya, Symbian. Pada masa tersebut jumlah perangkat yang diluncurkan seakan menjadi penentu kesuksesan produsen ponsel. Kini, pandangan itu sudah berubah.
“Persaingan yang terjadi di pasar smartphone bukan lagi ditentukan oleh perangkat, melainkan perang ekosistem,” ujar Martin Chirotarrab, Presiden Direktur Nokia Indonesia, menjelaskan mengenai pentingnya peran ekosistem dalam perkembangan smartphone saat ini.

Pada saat Nokia mulai menjalin kerja sama dengan Microsoft, Marketplace (sekarang berganti nama menjadi Windows Phone Store) sudah memiliki 7.000 aplikasi. Kini, angka tersebut membengkak menjadi 120.000.
Andreas Diantoro, Presiden Direktur Microsoft Indonesia, memaparkan sejumlah aplikasi unggulan Microsoft. Salah satunya, Translator yang membantu menerjemahkan tulisan dan percakapan dalam berbagai macam bahasa. Ada juga Kids Corner yang memungkinkan pengguna menciptakan semacam halaman khusus. Halaman tersebut hanya menampilkan aplikasi-aplikasi yang boleh diakses dan dimainkan oleh anak.
Di samping kedua aplikasi tersebut, Andreas tidak lupa menyebutkan software unggulan Microsoft yang juga hadir di PC. Aplikasi itu adalah Outlook yang mempermudah penggunaan email melalui smartphone. Andreas menekankan bahwa Outlook beserta Office sudah terinstal langsung di dalam perangkat berbasis WP8, termasuk Lumia 920 dan Lumia 820.
Di samping 120.000 aplikasi yang disediakan Microsoft, Nokia sendiri menghadirkan deretan aplikasi eksklusif bagi para pelanggan, seperti tiga efek foto khusus yang disertakan dalam Windows Lenses.
Tidak hanya itu, Nokia kembali menghadirkan Nokia Maps dan Nokia Drive yang menyuguhkan peta lokasi, serta navigasi suara dalam bahasa Indonesia. Menariknya, Nokia Maps juga menawarkan peta bagian dalam gedung, seperti mall. Dengan aplikasi ini, pengguna sudah memiliki direktori, lengkap dengan kategori toko dan denah mall, di genggaman tangan mereka.
Memperkuat pengalaman pengguna di dalam maupun luar gedung, Nokia memanfaatkan teknologi augmented reality dalam aplikasi Nokia City Lens. Pengguna hanya perlu membidik kamera smartphone ke arah yang ingin dituju, kemudian Nokia City Lens akan menyuguhkan nama dan informasi mengenai tempat-tempat di sekitar daerah tersebut.

Untuk memperkaya ekosistemnya, Nokia Indonesia dan Microsoft Indonesia menyelanggarakan Nokia Lumia Apps Olympiad. Kompetisi tersebut terbuka untuk mahasiswa dan umum dengan menggunakan SDK WP7.5 dan WP8 sebagai basisnya. Juara pertama akan mendapat medali emas, Nokia Premium Developer Program senilai USD1.500, dan smartphone Nokia Lumia WP8 terbaru.
Nokia Lumia Apps Olympiad juga melibatkan mahasiswa dan dosen dari sejumlah universitas. Universitas yang paling banyak mengumpulkan medali akan mendapatkan Nokia Innovation Lab yang berupa kurikulum, workshop, dan puluhan ponsel Nokia.













