Review Asus VivoBook S400C: Ultrabook dengan Layar Sentuh

Author
Bimanto
Reading time:
December 21, 2012

 

Asus VivoBook S400 12

Microsoft Windows 8 yang diperkenalkan beberapa waktu lalu membuat Anda akan diajak mengoperasikan sebuah notebook tidak seperti biasanya. Tampilan Metro UI yang diperkenalkan oleh Microsoft pada Windows 8 adalah salah satu keunggulan yang di tawarkan, tampilan tersebut sangat nyaman sekali dioperasikan pada perangkat yang dilengkapi oleh layar sentuh. Pada saat ini, sebuah notebook mulai menambahkan optional layar sentuh di dalamnya untuk memudahkan pengoperasian tampilan Metro UI. Sebuah notebook dengan layar sentuh akan sangat menyenangkan sekali, Anda akan mendapatkan sensasi sebuah notebook tetapi dengan pengoperasian seperti sebuah tablet.

Asus VivoBook S400C adalah ultrabook pertama yang hadir di lab pengujian kami yang dilengkapi dengan layar sentuh. Ultrabook ini mempunyai dimensi layaknya sebuah ultrabook dengan layar 14″ tetapi dengan tambahan layar sentuh. Casing dari ultrabook ini dilebur dengan perpaduan warna hitam alumunium matte dengan logo Asus di tengahnya dan warna silver alumunium di bagian tubuhnya. Secara keseluruhan desain ultrabook ini cukup menarik dan yang terpenting adalah terasa solid ketika Anda genggam.

 

Asus VivoBook S400 2

Di dalam casing Asus VivoBook S400C yang cukup tipis ini, Anda akan menemukan spesifikasi yang cukup mumpuni menjalankan aplikasi menengah keatas dengan lancar. Spesifikasi apa saja yang ditanamkan Asus di dalam ultrabook ini, Anda dapat melihatnya di tabel di bawah ini.

Spesifikasi
Processor Intel Core  i3 3217U
Speed 1.8GHz L3 Cache 3MB
Intel HM76
Memori DDR3 4GB
Storage Hard disk 500GB SATA + SSD Caching 24GB
Graphics Intel  HD4000
Layar 14″ 1366×768 Touch screen
Interkoneksi wifi 802.11bgn + bluetooth V4.0
USB 2.0 2
USB 3.0 1
HDMI 1
Audio In/out 1
Webcam 1
Card reader 1
Ethernet 1
Operation System Microsoft Windows 8 64Bit
Daya Baterai 3000mAh
Ukuran (mm) 33.9 x 23.9 x 2.1
Berat (kg) 1.798
Berat+Charger (kg) 1.914

Asus VivoBook S400C mengusung prosesor Intel Core i3-3217U yang hemat daya dan memory DDR3 sebesar 4GB sebagai dapur pacunya. Kurang puas dengan prosesor Intel Core i3? Asus juga menawarkan prosesor Intel Core i5 dan Core i7 pada ultrabook ini. Kapasitas penyimpanan data yang diberikan juga cukup besar, Anda dapat menyimpan berbagai data dan file multimedia pada hard disk sebesar 500GB. Ultrabook ini juga dilengkapi dengan SSD sebesar 24 GB sebagai cache yang berguna untuk meningkatkan kinerja ultrabook ini secara keseluruhan.

Penggunaan SSD caching drive ini tidak saja meningkatkan kinerja tetapi kami merasa waktu booting Windows 8 lebih singkat dibandingkan sebuah notebook yang hanya menggunakan hard disk saja. Selain itu buka dan tutup aplikasi juga semakin cepat dilakukan pada ultrabook Asus VivoBook S400C. Adanya SSD caching drive ini memungkinkan ultrabook ini di hidup kembali dalam waktu 2 detik setelah masuk dalam mode sleep.

 

Asus VivoBook S400 3

 

 

Layar yang di gunakan pada Asus VivoBook S400C cukup nyaman di guakan berkerja sehari-hari karena mempunyai ukuran layar 14″ dengan resolusi 1366×768. Ultrabook ini  menggunakan layar jenis gloss yang sedikit mengganggu Anda saat digunakan di luar ruangan, karena akan menangkap bayangan di sekitar Anda. Namun, Anda dapat meminimalisasikannya dengan menaikkan tingkat brightness. Viewing angle-nya juga tergolong baik karena layar tidak mengalami perubahan gradasi warna yang berlebihan jika dilihat dari sisi kiri dan kanan. Layar akan mengalami perubahan gradasi warna bila Anda melihatnya dari sisi atas.

Berbicara soal layar, Asus VivoBook S400C dilengkapi dengan layar sentuh sehingga Anda dapat mengoperasikan ultrabook ini layaknya sebuah tablet tetapi dengan keyboard. Layar sentuh ini sangat nyaman sekali digunakan pada tampilan Windows 8 Metro UI, Anda dapat bergeser dari satu windows ke windows lain dan membuka tutup aplikasi dengan mudah hanya dengan menggerakkan jari Anda di layar. Layar yang digunakan oleh Asus VivoBook S400C cukup responsif ketika kami gunakan dan tidak terasa adanya lagging ketika menggeser dari satu windows ke windows lain atau ketika melakukan gerakan multi touch.

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

October 28, 2025 - 0

Review Acer Nitro V 15 (2025): Laptop RTX 5050 Ternyata Sekencang Ini!

Ini Laptop Gaming terjangkau dari Acer dengan GPU RTX 50…
October 27, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming – Part 3: Ini yang Bikin CPU dan GPU Laptop Gaming Lebih Kencang!

Yang namanya laptop gaming harus punya performa kencang. Apalagi kalau…
October 24, 2025 - 0

NPU Di Laptop Snapdragon: Apa Itu NPU? Apakah Laptop Snapdragon Beneran Kepake NPU-nya?

Kali ini kita akan bahas mengenai NPU atau Neural Processing…
October 22, 2025 - 0

Review Toshiba 75C350RP: Smart TV Layar Besar dengan Kualitas Memadai, Harga Merakyat!

 Toshiba 75C350RP Smart TV ini punya layar besar, 75”! Tapi,…

Gaming

October 30, 2025 - 0

Embark Studios Siapkan 2 Game Baru Pasca ARC Raiders

Seakan tak ingin kehilangan momentum, Embark Studios sudah siapkan 2…
October 30, 2025 - 0

Prototype Pokemon Pokopia Bocor ke Internet, Lengkap Dengan Source Code

Nintendo dihantam kabar buruk, dengan bocornya source code dari prototype…
October 30, 2025 - 0

MMORPG New World Aeternum Resmi Dihentikan Pengembangannya

Pasca PHK massal di Amazon Games, MMORPG New World Aeternum…
October 29, 2025 - 0

Anchor, Game Indie Survival Multiplayer Yang Gabungkan Rust dan Subnautica

Pecinta game survival online kembali dimanjakan dengan Anchor, game indie…