Hampir Semua Kepala Negara Memiliki Akun Twitter
Kehidupan sosial secara maya makin populer. Eksistensi seseorang bahkan cukup diperhitungkan jika mereka aktif di jejaring sosial, terutama public figure, vendor, dan instansi-instansi lain. Komunikasi yang dilakukan di jejaring sosial dinilai lebih efektif dibandingkan berkomunikasi dengan media tradisional yang sudah ada. Tak heran, menurut Digital Policy Council (DPC) yang melakukan riset baru-baru ini tentang penggunaan media sosial oleh para penduduk, menemukan fakta bahwa tiga per empat kepala negara di seluruh dunia kini telah memiliki akun Twitter.

Dari riset yang dilakukan, DPC berhasil menemukan hasil bahwa tingkat pertumbuhan gabungan (compound annual growth rate/CAGR) adalah 93% dari para pemimpin dunia telah bergabung dengan Twitter sejak terakhir data dicatat di awal tahun 2010 yang mana hal ini menunjukkan pertumbuhan tahunan hampir 2 kali lipat. Para kepala negara tersebut bergabung di Twitter dimana mereka bisa secara agresif membangun cara-cara baru untuk membangun pengaruh dengan warga mereka dan komunitas internasional.
Dalam analisis yang dilakukan pada bulan Desember 2012 lalu, terungkap bahwa ada 75%, atau tiga perempat kepala-kepala negara di dunia telah menunjukkan keterlibatannya di dunia media sosial dalam hal ini adalah Twitter. Total dari 123 pemimpin negara dari 164 negara memiliki akun Twitter yang dibuat dengan nama mereka sendiri atau melalui kantor resmi pemerintah. Angka baru yang ditemukan menunjukkan peningkatan 78% dalam jumlah kepala negara dan kepala pemerintahan bergabung dengan Twitter sejak kuartal ketiga 2011.
Melihat hasil tersebut, Omar Hijazi, Managing Partner di Digital Daya menyatakan bahwa hal tersebut diharapkan bisa membuat Twitter menjadi alat komunikasi de facto bagi hampir semua kepala negara di tahun 2013 ini. Dengan kemasyarakatan yang lebih berani dan terhubung, para pemimpin dunia harus mengakui bahwa saat ini pilihan untuk berkomunikasi dengan para pemilih secara permanen telah didefinisi ulang.
Presiden Barrack Obama merupakan salah satu pemimpin dunia yang sangat populer. Pada tahun 2012, Obama kembali mempertahankan posisi teratas dari para pemimpin dunia di Twitter dengan 24 juta follower, menambah 15 juta follower dalam setahun dan meninggalkan saingan terberatnya Presiden Hugo Chavez dari Venezuela yang memiliki 20 juta follower. Amerika Latin sendiri merajai Top 10 pemimpin dunia yang eksis di Twitter dimana selain Presiden Chavez, pemimpin lain dari Amerika Latin juga masuk dalam Top 10, yakni Presiden Juan Manuel Santos dari Colombia, dan Presiden Enrique Pena Nietoin dari Mexico. Tak hanya presiden laki-laki, pemimpin perempuan pun berjaya di Top 10 tahun 2012. Ratu Rania dari Yordania, Presiden Dilma Rouseff dari Brazil dan Presiden Cristina Fernandez De Kirchner dari Argentina masuk dalam daftar teratas dengan pengikut rata-rata 5,5 juta.














