Tahun 2014 Semua Mobil Baru di Amerika Serikat Wajib Gunakan ‘Black Box’
Kecelakaan lalu lintas oleh pengguna mobil adalah salah satu penyebab kematian terbesar. Tak sedikit kasus kecelakaan mobil tak diketahui sebab musababnya sehingga tidak bisa diketahui penyebab kecelakaan tersebut terjadi. Untuk mengatasi hal tersebut, Department of Transportation’s National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) Amerika Serikat mengusulkan untuk mewajibkan mobil-mobil dilengkapi dengan piranti yang mirip dengan black box di pesawat terbang. NHTSA mengusulkan peraturan baru tersebut sudah harus dijalankan pada 1 September 2014.

Seperti diketahui, black box merupakan piranti paling penting dalam sebuah penerbangan yang sudah ada sejak tahun 1960-an. Black box merupakan alat perekam data penerbangan yang bisa merekam pembicaraan dan segala sesuatu yang terjadi selama penerbangan sehingga jika terjadi kecelakaan, bisa diketahui apa yang terjadi di detik-detik terakhir sebelum kecelakaan terjadi dan bisa menentukan sebab kecelakaan.
Saat ini sudah banyak perusahaan yang mulai menawarkan aplikasi dan piranti khusus yang berfungsi seperti sebuah black box untuk digunakan dalam mobil, yang disebut dengan event data recorder (EDR). Piranti tersebut akan merekam parameter kendaraan dan lokasi yang terkait saat terjadi kecelakaan. Dengan dipasangnya alat tersebut diharapkan juga angka kecelakaan semakin berkurang karena pengguna mobil bisa lebih berhati-hati saat mengendarai mobilnya. Menurut NHTSA, sekitar 96% dari model mobil baru yang dikeluarkan tahun 2013 sudah dilengkapi dengan EDR. Target NHTSA, semua mobil baru yang beredar di Amerika Serikat semuanya sudah akan dilengkapi EDR pada 1 September 2014.
Tidak seperti piranti EDR yang sudah ada selama ini yang dipasang di mobil dengan tujuan untuk membuktikan bahwa pengemudi tidak bersalah saat terjadi kecelakaan, maka EDR baru ini ditujukan sebagai cara untuk mengumpulkan data tentang tindakan yang menyebabkan terjadinya kecelakaan dan bagaimana sistem keamanan kendaraan merespon saat terjadi kecelakaan. Data tersebut kemudian akan digunakan oleh pembuat mobil atau petugas pemerintah untuk membuat lalu lintas dan kendaraan menjadi lebih aman.
NHTSA berharap bahwa data yang terekam di EDR adalah data yang bisa dianalisis seperti kecepatan kendaraan, apakah rem berfungsi saat terjadi kecelakaan, kesiapan dan fungsi air bag, penggunaan sabuk pengaman, dan sebagainya. EDR tersebut berfungsi saat air bag aktif dan hanya menyimpan data dari saat-saat menjelang dan selama kecelakaan terjadi.
Menurut David Strickland, adiministrator NHTSA, EDR akan memberikan informasi keamanan yang penting yang bisa memungkinkan NHTSA untuk mengevaluasi apa yang terjadi saat kecelakaan terjadi dan langkah apa yang selanjutnya bisa diambil untuk menyelamatkan jiwa dan menghindari cedera. Lebih jauh, persyaratan dari EDR akan memastikan petugas pemerintah mendapatkan informasi keamanan terkait yang dibutuhkan untuk menentukan faktor dapat menyebabkan kecelakaan di semua produsen kendaraan.















