Review Prosesor Intel Celeron G1620: Ivy Bridge ‘Junior’ – Part 1 of 2

Reading time:
March 9, 2013
IntelCeleronLogo

Beberapa hari lalu, sebuah prosesor tanpa box datang ke meja pengujian JagatReview , prosesor tersebut adalah Intel Celeron G1620 . Tanpa menunggu lama, kami langsung men-set sebuah sistem untuk menguji prosesor menarik ini. Mengapa menarik? Celeron yang satu ini datang dengan inti prosesor Ivy Bridge, inti yang sama dengan yang digunakan oleh prosesor Intel Core i-series Generasi ketiga, tetap dengan fabrikasi 22nm tentunya.

Nama ‘Celeron’ dari masa ke masa selalu mendapat stigma negatif yang nampaknya tidak tersembuhkan, karena semua orang selalu mengganggap prosesor ini adalah prosesor murahan tak bertenaga. Kenyataannya? Prosesor murah ini selalu mengejutkan kami dalam berbagai pengujian karena performanya jauh lebih baik dari yang kami harapkan, misalnya saja :

Berdasarkan sejumlah pengujian kami, prosesor Celeron adalah prosesor yang memiliki rasio price vs performance yang cukup baik, terutama sebagai solusi sistem entry-level. Bagaimana dengan Celeron G1620 yang ada di tangan kami ini? Mari kita lihat lebih dekat !

Celeron dengan Inti Ivy Bridge

Celeron1620 CPUSpecs

Bisa dilihat diatas, prosesor Celeron G1620 memiliki clockspeed yang cukup lumayan, berada pada 2.7 Ghz, dan memiliki L3 Cache sebesar 2MB. Berikut ini perbandingan spesifikasinya dengan Prosesor Pentium G 620(yang pernah kami review disini)

CeleronG1620

Tentu saja yang menjadi perbedaan utama dari keduanya adalah Celeron G1620 dibuat dengan proses fabrikasi 22nm, sedangkan pentium G 620 masih menggunakan fabrikasi 32nm. Dan seperti halnya kebanyakan prosesor low-end yang dirilis Intel, Celeron G1620 dilengkapi dengan dua buah core , tanpa teknologi Hyper-Threading.

Graphics : Bukan Intel HD Graphics Biasa

Celeron1620 iGPUSpecs

Intel mengatakan pada websitenya bahwa Celeron G1620 dilengkapi dengan grafis terintegrasi Intel HD Graphics, yang berjalan pada clock maksimum 1050Mhz. Tapi yang sangat menarik disini adalah GPU-Z mendeteksi bahwa IGP(integrated graphics) pada Celeron G1620 memiliki dukungan API DirectX 11 , sama seperti Intel HD Graphics 2500 / 4000 yang terdapat pada varian Core i-series 3rd-Gen.

Kami ingin memastikan hal ini dengan menjalankan aplikasi benchmark DirectX11-only seperti 3DMark Fire Strike pada Celeron G1620 dengan grafis terintegrasinya :

CeleronG1620 FireStrike

Dan ternyata benchmark DirectX 11 tersebut bisa berjalan pada Celeron G1620 ! Berarti bisa disimpulkan bahwa Intel HD Graphics pada Celeron G1620 tidak sama dengan Intel HD Graphics pada prosesor Intel berbasis Sandy-Bridge (yang hanya mendukung API DirectX 10)

 

Ruang Lingkup Pengujian

Mengingat grafis terintegrasi (IGP) pada Celeron G1620 ternyata merupakan IGP yang berbeda dari Intel HD Graphics biasa, kami memutuskan untuk menguji prosesor ini dalam 2(dua) bagian, yakni :

  • Part 1 (bagian ini) : Performa Celeron G1620 dalam menjalankan beberapa game 3D popular , dengan menggunakan grafis terintegrasi
  • Part 2 : Performa prosesor Celeron G1620 pada aplikasi-aplikasi umum, juga termasuk konsumsi daya

Dengan ini, kami bisa membahas IGP-nya secara menyeluruh, dan juga performa prosesor-nya.

 

Platform Pengujian

Berikut adalah spesifikasi testbed yang kami gunakan selama pengujian berlangsung :

  • Prosesor : Intel Celeron G1620
  • Motherboard : Motherboard berbasis chipset Intel B75
  • RAM : 2 x 2GB DDR3-1333 (Dual-Channel mode)
  • VGA : Intel HD Graphics (integrated – Share Memory 256MB)
  • SSD : Kingston HyperX SSD 120GB
  • PSU : Corsair AX850W
Next page, please..
Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

December 15, 2025 - 0

Review ASUS ProArt P16 (H7606WW): Kencang Tanpa Kompromi Buat Kreator

Laptop buat cari duit itu harusnya tak hanya kencang, tapi…
December 11, 2025 - 0

Review Infinix XBOOK B14: Harga Terjangkau, Performa Mumpuni, Cocok Buat Sekolah, Kuliah dan Kerja

Ini adalah laptop terbaru dari Infinix, yang bukan hanya terjangkau,…
December 6, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming Part 6 feat. HP: Main Game Lebih Kencang dengan AI!

AI yang satu ini mungkin akan kalian sukai. Tenang, AI…
December 3, 2025 - 0

Review Acer Predator Triton 14 AI: Performa Super Kencang, Suhu Tetap Adem, Bobot 1.5 KG!

Ini adalah laptop gaming dan content creation terbaru dari Acer…

Gaming

December 15, 2025 - 0

LEGO Batman: Legacy of the Dark Knight Umumkan Tanggal Rilis

LEGO Batman: Legacy of the Dark Knight akhirnya berikan tanggal…
December 15, 2025 - 0

Resident Evil Requiem Tampilkan Leon di TGA 2025

Setelah sekian lama muncul di dalam rumor dan bocoran, Capcom…
December 15, 2025 - 0

Helldivers 2 Mengklaim Miliki Prototype Mode Roguelite

Pihak studio mengklaim miliki prototype mode Roguelite untuk Helldivers 2…
December 15, 2025 - 0

Phantom Blade Zero Dapatkan Tanggal Rilis Resmi di TGA 2025

Setelah sekian lama dinanti oleh fans, Phantom Blade Zero akhirnya…