Mendeteksi Penyakit yang Diderita dengan Nafas Pasien

Nafas yang kita keluarkan ternyata dapat mengungkapkan gambaran kesehatan yang kita miliki. Hal ini dinyatakan pada jurnal penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Swiss Federal Institute of Technology. Dari jurnal tersebut dilakukan sebuah tes dengan menggunakan nafas 11 subyek yang terdiri dari 6 pria dan 5 wanita. Nafas dari kesebelas subyek ini diukur menggunakan mass spectrometer, sebuah perangkat yang dapat mengukur massa dari komponen kimia di dalam nafas seseorang.
Berdasarkan dari penelitian tersebut, hasilnya menunjukkan bahwa setiap sampel penelitian memberikan variasi komponen kimia yang terdapat pada nafas kesebelas orang subyek tersebut, dan tidak semua subyek ini memiliki komponen kimia yang serupa. Walau nafas setiap orang akan memiliki komponen yang berbeda setiap harinya, masih terdapat sebuah kesimpulan bahwa setiap individu memiliki ciri khas komponen kimia dalam nafas yang berbeda sehingga hanya dengan nafas saja mampu mengidentifikasikan siapa pemilik nafas tersebut.
Penelitian ini sebenarnya bukanlah hal yang baru. Dalam pengobatan tradisional Cina pun, seseorang dapat mengdianogsis penyakit yang diderita seseorang dengan cara mencium nafas penderita tersebut. Sayangnya, tidak banyak penelitian yang membahas tentang dianogsis penyakit lewat nafas pasien. Hal serupa disayangkan oleh peneliti dari Swiss, Renato Zenobi, karena sebenarnya penelitian ini dapat berkembang lebih pesat dan dikatakan mampu mendeteksi penyakit seperti kanker. Di masa depan, penelitian tentang identifikasi penyakit ini dapat dikembangkan untuk bisa menjadi salah satu alternatif dalam mengdianogsis penyakit yang diidap seorang pasien.













