Di Korsel, Samsung OLED TV Berlayar Lengkung Dijual Rp 136 Juta

Samsung baru saja meluncurkan TV layar lengkung 3D berteknologi OLED (Organic Light Emitting Diode) di Korea Selatan. Untuk saat ini, TV 55 inci tersebut baru tersedia di pasar Korea dan dijual seharga 8.500 poundsterling atau setara dengan Rp 136 juta (Rp 16.000 per poundsterling).
Harga yang ditwarkan Samsung tersebut, setara dengan produk OLED TV berlayar lengkungnya LG yang dijual di kisaran Rp 135 juta.
seperti dikutip dari The Inquirer, Samsung mengatakan, desain dari OLED TV-nya itu terinspirasi oleh “Timeless Arena”, yakni di mana layar ditempatkan dalam kerangka yang bentuknya melengkung, sehingga mencerminkan kelengkungan sebuah arena.
“Karena itu, panel menjaga jarak antara penonton dan layar TV yang sama dari hampir setiap angle, untuk pengalaman menonton yang lebih hidup,” kata Samsung. Mungkin mirip seperti satu layar besar yang terpampang di stadion sepakbola yang area bangunannya berbentuk elips, sehingga penonton di lapangan dari berbagai sudut dapat melihat apa yang ditampilkan di sana.

Dengan teknologi ini juga, memungkinkan layar memberikan waktu respon yang lebih cepat dalam menghapus gerakan yang kabur. Selain itu, terdapat kacamata 3D eksklusif dengan earphone built-in yang mampu memberikan audio terpisah bagi tiap penonton. Terdapat juga tombol khusus di kacamata tersebut guna gonta-ganti channel TV.
Selain itu, OLED TV Samsung menawarkan fitur “multi view”. Fitur tersebut membuat penonton dapat menonton dua program TV yang berbeda, namun secara bersamaan ditampilkan dalam satu layar. Sehingga, saling berebut remot atau acara TV di rumah tidak akan terjadi lagi.
TV layar lengkung ini juga kompatibel dengan “Evolution Kit” yang memungkinkan pengguna dapat mengupgrade TV-nya dengan hardware dan perangkat lunak yang lebih baru.
Dalam kesempatan pelucuran OLED TV di sebuah acara TV lokal ini, Samsung juga meluncurkan TV Ultra High Definition (UHD) F9000 berukuran 55 inci dan 65 inci. UHD TV dipercaya mampu menampilkan kualitas gambar empat kali lipat dari resulusi Full HD TV.
Sistem OLED sendiri dianggap sebagai penerus LCD dan digunakan dalam smartphone seperti, Samsung Galaxy Note. Sehingga, mampu menawarkan gambar yang lebih terang serta tingkat kecepatan refresh dan kontras yang lebih baik dari TV LCD atau Plasma.
Sumber: TheInquirer















