Foxconn Rilis Jam Pintar yang dapat Terhubung ke iPhone
Pemanufaktur perangkat elektronik asal Taiwan, Foxconn meluncurkan smart watch yang dapat terhubungan secara wireless ke perangkat iPhone.

Jam pintar tersebut mampu mengukur tanda-tanda vital pemakainya, seperti pernapasan dan detak jantung. Uniknya lagi, bila menemukan keanehan dari hasil pengukurannya, maka jam secara otomatis dapat memberikan saran untuk melakukan perbaikan. Tentunya saran yang tepat bagi kesehatan pengguna.
“Pihak perusahaan telah berencana membuat fitur baru untuk smartwatch di masa depan. Seperti identifikasi sidik jari guna merekam data kesehatan pribadi,” kata CEO Foxconn Terry Goue, dikutip dari The Next Web. Gadget ini dirasa cocok bagi pengguna yang sering melakukan aktivitas oleh raga, terutama untuk para atlit. Selain itu, melalui gadget ini, pemakai pun juga dapat memeriksa panggilan telpon dan pesan Facebook yang masuk. Tampaknya, Foxconn tengah terbawa arus akan perkembangan jam pintar diproduksi oleh beberapa pabrikan lain. Apalagi, baru-baru ini tersiar kabar Android dan Apple sedang mengembangkan smart watch.

Selama bertahun-tahun, Foxconn yang juga dikenal nama Hon Hai merupakan pemasok terbesar untuk produk keluaran Apple. Akan tetapi, perusahaan itu sedang mengalami pertumbuhan pendapatan yang melambat. Itu akibat menurunnya pemesanan iPhone akhir-akhir ini pada kuartal pertama 2013, terutama untuk pasar Eropa. Seperti diberitakan sebelumnya, pangsa pasar perangkat Apple iOS pada kuartal pertama 2013 menurun lima persen, dibandingkan tahun lalu yang menguasai pasar sebesar 25 persen.
Terlebih lagi, kabar buruk bagi Foxconn. Mitranya yang berlambang apel tergigit itu telah mengalihkan rantai pasokannya ke Pegatron.
Akhirnya, Foxconn burusaha meninggalkan ketergantungannya dari Apple. Perusahaan tersebut beralih menggandeng Taiwan Mobile merilis smartphone Android murah. sebelumnya juga, Foxconn menggandeng Mozilla untuk mengembangkan lima perangkat baru bersistem operasi Firefox OS. selain itu, akhir bulan lalu Foxconn melakukan tawaran untuk pengadaan spektrum 4G di Taiwan. Mereka menginvestasikan dana sebesar US$ 8,7 juta untuk penyedia serat optik lokal.
(sumber: The Next Web)
 
                                                                                         
                                                                                         
                                                                                         
                                                                                        




 
										 
										
 
												





