Fujitsu Dukung Kemajuan Pendidikan Masyarakat lewat Program CSR
Pada Kamis (25/7), Fujitsu memperkenalkan program yang diberi nama Red Arrow. Red Arrow ini merupakan program kerja magang terstruktur, di mana para pesertanya adalah mahasiswa jurusan Teknologi Informatika yang akan diberikan program internship dari Fujitsu selama dua bulan penuh. Program Red Arrow ini memiliki tujuan untuk memperkenalkan para peserta akan berbagai inovasi yang dapat dieksplorasi di bidang teknologi dan komunikasi. Tidak hanya itu, Fujitsu juga memberikan peluang kepada para pesertanya untuk dapat bekerja sebagai karyawan di Fujitsu Indonesia selepas program magang tersebut.

Program Red Arrow merupakan salah satu dari program CSR Fujitsu yang diselenggarakan dengan visi dan misi untuk mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang lebih baik dengan memanfaatkan keunggulan di bidang teknologi dan komunikasi (TIK). Visi dari Fujitsu sendiri adalah mewujudkan bentuk komunitas global yang disebut sebagai Human Centric Intelligent Society. “Kami yakin bahwa implementasi bidang TIK di masyarakat akan menciptakan masyarakat yang cerdas dan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya di dunia kerja,” ungkap Achmad S. Sofwan, Presiden Direktur Fujitsu Indonesia, dalam kata sambutannya di acara Media Breakfasting bertempat di Hotel Le Meridien, Jakarta.
Para peserta program Red Arrow akan diberi pengenalan lengkap mengenai Fujitsu, mulai dari sejarah berdirinya, budaya dan korporasi, beserta dengan nilai-nilai inti perusahaan. Tak hanya itu saja, para peserta juga dapat mengenal teknologi dan inovasi yang dihadirkan oleh Fujitsu sendiri. Para peserta Red Arrow juga diikutsertakan dalam beragam proyek dan implementasi solusi TIK Fujitsu secara langsung untuk memberikan wawasan dan pengalaman nyata dalam dunia kerja yang sesungguhnya, terutama ilmu-ilmu yang tidak banyak diajarkan dalam dunia perkuliahan saat ini.

Selain program Red Arrow, Fujitsu juga menyelenggarakan program CSR lainnya berupa Fujitsu Innovation Challenge dan program beasiswa bekerja sama dengan Japan-America Institute of Management Science (JAIMS). Fujitsu Innovation Challenge 2013 yang diselenggarakan sejak Mei 2013 lalu ini bertujuan untuk menantang para mahasiswa program CSR Fujitsu untuk membuat inovasi akan aplikasi penggunaan PalmSecure di dunia nyata. Sedangkan program beasiswa bekerja sama dengan JAIMS yang telah berjalan sejak tahun 1986 di Indonesia ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan serta kepemimpinan para profesional berbakat di wilayah Asia Pasifik melalui program manajemen kepemimpinan selama empat bulan. Program-program CSR ini memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mencerdaskan masyarakat global terutama di bidang pendidikan.

“Banyak mahasiswa yang tidak siap untuk menghadapi dunia kerja setelah mereka lulus kuliah. Sehingga program Red Arrow ini pun diharapkan dapat membuka mata mereka akan dunia pekerjaan yang akan mereka hadapi nantinya,” ujar Budi Rahardjo, pakar dunia IT yang juga merupakan dosen Universitas Institut Bandung sekaligus pembicara dalam acara pengenalan program CSR Fujitsu kali ini.

Untuk program Red Arrow tahun ini, Fujitsu bekerja sama dengan beberapa universitas terkenal di Indonesia seperti Universitas Indonesia, Universitas Institut Bandung, Universitas Bina Nusantara, Institut Teknologi Telkom Bandung, dan Politeknik Negeri Bandung untuk mengajak serta menyeleksi para mahasiswa untuk mengikuti program tersebut. Namun untuk ke depannya, Fujitsu berencana untuk menambahkan beberapa universitas lainnya dalam program Red Arrow ini.












