Galaxy S4 telah Terjual 20 Juta Unit
Penjualan Samsung Galaxy S4 secara global dikabarkan telah melampaui angka 20 juta unit dalam waktu dua bulan semenjak dirilis pada Mei lalu. Hasil ini lebih banyak 1,7 kali lipat dari pendahulunya S3 yang terjual 20 juta unit tetapi dalam waktu 100 hari sejak hari peluncuran. Demikian menurut salah satu sumber Samsung.

“Pengumuman resminya akan segera hadir,” kata co-CEO Samsung Shin Jongkyun yang belum mau mengomentari angka pastinya karena perusahaan dijadwalkan akan mengumumkan hasil kinerja pendapatan kuartal keduanya pada 6 Juli mendatang.
Menurut sumber Samsung, ini merupakan kurva perjualan paling curam alias paling baik selama satu dekade terakhir semenjak mereka memulai bisnis handsetnya. Samsung hanya butuh sebulan menjual lebih dari 10 juta unit Galaxy S4 sejak debut globalnya. Samsung pun masih menargetkan untuk menjual 100 juta unit Galaxy terbaru andalannya ini.
Hasil kinerja ini pun menepis kekhawatiran dari analisa yang dilakukan oleh pihak Bank JPMorgan yang berbasis di Amerika Serikat. Sebelumnya, bank tersebut meramalkan bahwa produk Galaxy S4 akan akan kehilangan pasarnya dan terjadi penurunan harga saham secara mendadak.
“Kami tetap yakin bahwa produksi sejalan dengan jadwal asli mereka. Ini hampir mencapai target kami 22 juta pada kuartal kedua,” kata Mark Newman, analis senior di Sanford C. Bernstein di Hong Kong dalam sebuah catatan kepada klien.
“Meskipun benar bahwa produksi akan melambat mulai bulan Juli ini. Ini hanya mengikuti siklus alami produk smartphone andalan dan Galaxy S4 yang sudah diproduksi selama beberapa bulan,” tambah Newman.
Menurut laporan International Data Corporation (IDC) beberapa hari lalu, pangsa pasar Samsung di Eropa meningkat lima persen menjadi 45 persen pada kuartal pertama tahun ini. Pangsa pasar ini mengungguli beberapa pesaing terdekat mereka seperti Apple sebesar 25 persen, Sony 10 persen, dan LG delapan persen.
Sementara itu, survei terbaru oleh swasta lokal Think-Thank menunjukkan, sekitar 33 persen pengguna iPhone di Korea berencana untuk beralih ke smartphone buatan Samsung Electronics. Lalu menurut survei penelitian DigiEco dari unit penelitian KT terhadap 3.763 pengguna smartphone, sebanyak 34,6 persen dari 416 pengguna bersedia untuk mengganti perangkatnya ke merek lain. Kemudian, 16,3 persen pengguna Galaxy menyatakan minatnya untuk membeli iPhone, namun sebanyak 65,4 persen mengatakan, mereka akan membeli perangkat smartphone lain buatan Samsung di masa depan nanti. Ini menunjukan bahwa para pemilik Galaxy Series memiliki loyalitas yang tinggi terhadap smartphone buatan Samsung walau telah berganti generasi.
(sumber: Korea Times)












