Pendiri WikiLeaks Luncurkan Partai di Australia

Author
Ozal
Reading time:
July 31, 2013
wikileaks 3

Pendiri WikiLeaks, Jullian Assange secara resmi meluncurkan Partai WikiLeaks di Australia. Itu dilakukan guna meloloskan dirinya menjadi anggota senat parlemen di Australia dari negara bagian Victoria. Sesuai rencana, pemilihan umum Australia akan digelar Desember tahun ini.

Assenge (41 tahun) merupakan seorang warga negara asli Autralia. Saat ini, Ia masih berada di kedutaan Ekuador di London guna mendapatkan perlindungan suaka. Ia mencalonkan diri menjadi senator Australia bersama tujuh calon lainnya dari Partai Wikileaks.

Jika Ia terpilih menjadi Senat, masih belum jelas apakah Assenge dapat meninggalkan London. Ia sendiri mendapat suaka di Inggris setelah dituduh melakukan pelanggaran seksual. Banyak tuduhan dilayangkan kepadanya setelah situs WikiLeaks membongkar rahasia penting beberapa negara, termasuk Amerika Serikat dan Indonesia.

“Mudahan-mudahan situasi dengan Amerika Serikat dan Inggris telah diselesaikan pada saat itu (partai WikiLeak menang pemilu). Tetapi jika tidak, saya meminta kandidat lain dari Partai WikiLeaks untuk mampu mengambil tempat saya (di parlemen),” katanya dalam sebuah konferensi video via Skype di London.

Wikileaks founder Julian Assange speaks

Salah seorang kandidat Partai WikiLeaks, Samantha Castro mengakatakan, jika Assange menang, maka tanggung jawab berada di tangan pemerintah Australia. Itu untuk memastikan, senator terpilih bisa duduk di parlemen. Menurutnya, situasi yang dialami Assange, belum pernah terjadi sebelumnya.

“Apakah pemerintah Australia saat ini sebagai oposisi melawan keinginan Amerika Serikat (menjegal Assange). Saya kira, ini adalah sesuatu yang bisa kita buktikan pada waktunya tiba,” ungkap Castro.

Seorang pakar ilmu politik dari Universitas Nasional Australia mengungkapkan penolakannya akan niatan Assange menjadi senat. “Dia pada dasarnya seorang kandidat menyusahkan (Parlemen) yang mungkin bisa menarik sedikit perhatian. Sebab, Ia tidak bersungguh-sungguh terhadap pemerintahan dan duduk di parlemen. Dia tidak berdiri untuk melakukan pekerjaan senat. Dia berdiri untuk mengganggu,” ungkapnya.
(sumber: Arstechnica)

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

December 20, 2025 - 0

Review Lenovo ThinkPad P1 Gen 8 (2025): Laptop Workstation Kencang Buat Profesional

Laptop ini bukan sembarang Laptop. Dia biasanya dipakai arsitek buat…
December 19, 2025 - 0

Review Axioo Hype-R 5 Flip OLED: Laptop Convertible Lokal Paling Ringan!

Ini salah satu Laptop Convertible paling enteng yang pernah kami…
December 15, 2025 - 0

Review ASUS ProArt P16 (H7606WW): Kencang Tanpa Kompromi Buat Kreator

Laptop buat cari duit itu harusnya tak hanya kencang, tapi…

Gaming

December 21, 2025 - 0

Game Horror Horses Terjual 18 Ribu Copy Meski Diblok Steam & Epic

Walaupun dilarang rilis di Steam dan Epic Games Store, game…
December 21, 2025 - 0

Forza Motorsport Tidak Lagi Dapatkan Konten Baru

Turn 10 Studios pastikan Forza Motorsport tak lagi mendapat konten…
December 21, 2025 - 0

Newzoo Prediksi Pendapatan Game Global 2025 Lebih Baik Dari 2024

Newzoo memprediksi pendapatan game global 2025 naik 7,5% berkat tingginya…
December 21, 2025 - 0

Nintendo Menang Gugatan Wii Remote Setelah 15 Tahun Berlangsung

Nintendo memenangkan gugatan paten untuk Wii Remote setelah 15 tahun…