Snapdragon 800 Workshop: Benchmarking Prosesor Berarsitektur ARM Terkencang!

Pada acara workshop Qualcomm Snapdragon 800 di Beijing, Jagatreview diberikan kesempatan untuk melakukan benchmark terhadap sebuah tablet reference dari SoC terbaru mereka. Hal ini tentu saja tidak akan kami lewatkan. Yang lebih menyenangkan lagi, beberapa aplikasi benchmark yang sering kami gunakan ternyata sudah tersedia di tablet tersebut.
Tanpa berlama lagi, kami langsung melakukan benchmarking (Review on the Spot). Pertama kami menggunakan Antutu Benchmark, sebuah aplikasi benchmarking yang mungkin saat ini menjadi yang paling terkenal di antara para pengguna Android. Angka yang dihasilkan pun juga membuat kami cukup terkejut. Ternyata Snapdragon 800 mampu mendapatkan angka 35000! Sebagai referensi, Snapdragon 600 memiliki angka di kisaran 23000.

Benchmark kedua yang kami jalankan adalah Quadrant. Dan memang, setelah menjalankan benchmark yang satu ini, kami mendapatkan sebuah hasil yang belum pernah dihasilkan oleh smartphone atau tablet Android mana pun. Angka 21000 muncul setelah pengujian Quadrant selesai.

Benchmark ketiga yang kami jalankan adalah 3DMark Ice Storm. Hal ini tentunya akan menguji Adreno 330 yang ada pada Snapdragon 800 secara spesifik. Hasilnya? Angka 19000 pun tercapai! Hal ini membuat Adreno 330 merupakan salah satu GPU mobile terkencang yang ada saat ini.


Benchmark keempat adalah LinPack. Aplikasi benchmark yang satu ini akan menghitung seberapa kencang sebuah prosesor dalam hitungan MFlops (Million atau Mega Floating Point per Second). Pada saat kami mencoba menghitung multithreading dari prosesor ini, kami mendapatkan angka 1 GFlops pada pengujian kali ini!


Benchmark kelima yang kami jalankan adalah GLBenchmark 2.7. Sekali lagi, kami menguji kemampuan dari Adreno 330. Dan kami menyadari bahwa GLBenchmar 2.5 terdahulu memang sudah harus pensiun saat bertemu dengan Adreno 330 ini.

Benchmark terakhir adalah Peacekeeper. Untuk benchmark yang satu ini tentu kami menggunakan browser standar bawaan Android 4.2.2 sebagai sistem operasi yang tertanam pada tablet reference tersebut. Hasilnya? Dapat Anda lihat pada gambar berikut ini.

Nilai yang dihasilkan pada tablet reference dari Qualcomm ini memang cukup mengerikan. Sayang memang, Snapdragon 800 akan dijual dengan kemasan kelas premium. Hal tersebut bisa berarti bahwa harga setiap perangkat yang ada sulit untuk di bawah level Rp5.000.000. Walaupun begitu, ada harga ada rupa. Tablet dan smartphone yang menggunakan Snapdragon 800 sepertinya tidak mungkin lelet. Akan tetapi, mari kita tunggu sampai produk retailnya sampai ke meja pengujian tim Jagatreview!
















